kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Singapura mulai fokus menghubungkan pabrik digital ke praktik industri 4.0


Kamis, 24 Oktober 2019 / 17:08 WIB
Singapura mulai fokus menghubungkan pabrik digital ke praktik industri 4.0
ILUSTRASI. Pemandangan cakrawala Singapura 16 Oktober 2018


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SINGAPURA. Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura memulai ekosistem digital dan inisiatif pabrik model di berbagai perusahaan. Hal ini dilakukan melalui agensi di bidang teknologi yakni  Agency of Science, Technology and Research (ASTAR) . 

ASTAR melaluii Institut Teknologi Manufaktur Astar Singapura (SIMtech) menggandeng Asosiasi Teknik Presisi dan Teknologi Singapura (SPETA) untuk sama-sama meluncurkan ekosistem digital dari sejumlah pabrik.

Baca Juga: Duh, tiga WNI di Singapura didakwa melakukan pendanaan terorisme

Tujuannya, untuk menghubungkan pabrik digital ke praktik industri 4.0 yang saat ini sedang berkembang di dunia. 

Tugas SIMtech akan mendorong koneksi digital pabrik pintar dari perusahaan atau organisasi yang berpartisipasi untuk membuat platform ini.

Setidaknya, ada 13 perusahaan yang menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan SIMtech dan SPETA untuk mendorong inisiatif pabrik digital model.

Perusahaan itu diantaranya ada ABB, Alcon Manufacturing and Logistics, ARTC, Commune Lifestyle, Fongs Engineering and Manufacturing, Makino Asia, Nanyang Polytechnic, Singapore Polytechnic, Sanwa Plastic Industry, Sheider Electric, Siemens, SMT Technology dan Temasek Polytechnic. 

Lewat platform ini akan memberikan peluang bagi perusahaan untuk menemukan pendekatan baru dalam manufaktur digital dan mereka dapat mengeksplorasi bagaimana digitalisasi dapat diterapkan di pabrik mereka.

Baca Juga: BTPN mencatatkan pertumbuhan kredit 107% hingga September 2019

“Ini juga mendorong UKM untuk belajar dari perusahaan multinasional atau sebaliknya,” ucap Senior Officer Corporate Communications ASTAR Elizabeth Han, Rabu (23/10).

Singapura saat ini fokus pada peningkatan industri manufaktur. Bidang  manufaktur merupakan pilar utama bagi pertumbuhan ekonomi di Singapura yang berkontribusi sekitar 20% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sisanya, ekonomi didorong oleh sektor wholesale dan retail, keuangan, dan bisnis jasa.




TERBARU

[X]
×