kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi investasi, bila pecah perang Korea


Kamis, 07 September 2017 / 16:53 WIB
Strategi investasi, bila pecah perang Korea


Sumber: Bloomberg | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - Investor khawatir terhadap nasib investasinya, bila pecah perang di Semenanjung Korea. Tensi geopolitik di kawasan tersebut pun kian memanas. Lantas, kemana investor sebaiknya menempatkan portofolio investasinya bila perang tidak bisa dihindari lagi?

Sejumlah pelaku di industri keuangan global punya pandangan beragam. Salah satunya diutarakan John Bredemus, Kepala Pasar Modal Allianz Investment Management, perusahaan manajemen aset yang mengelola dana investor senilai US$ 700 miliar. Dia mengatakan, pada saat kondisi seperti ini, mempertebal posisi kas atau dana yang likuid kiranya menjadi pilihan bijak. Dan jika ketegangan semakin memuncak, tak ada salahnya mengalihkan portofolio ke produk treasuries atawa surat utang.

"Dari segi tempat memarkir uang, dana likuid sebaiknya ditargetkan hanya sementara saja. Namun jika kondisinya semakin memburuk, maka portofilio paling aman adalah treasuries," ujar Bredemus, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (7/9). Sebab, lanjut Bredemus, dalam kondisi penuh ketidakpastian, imbal hasil segala jenis portofolio umumnya akan menurun. Dalam kondisi seperti itu, imbal hasil surat utang diperkirakan masih akan memerikan hasil yang positif.

Lain lagi pendapat Bob Savage, Chief Executive Officer (CEO) Track Research, sebuah situs web yang membahas urusan investasi. Savage mengatakan, tempat berinvestasi paling aman pada saat kacaunya situasi geo politik adalah emas.

Mengutip data CMX Comodity Exchange, harga komoditas emas sepanjang tahun 2017 mencapai posisi tertingginya pada Selasa (5/9), di posisi US$ 1.344,50 per ons troi, naik 15,34% dari akhir tahun 2016.

Namun Brian Jacobsen, ahli strategi multi aset dari Wells Fargo Asset Management punya pandangan yang agak berbeda. Dia bilang, strategi terbaik adalah tidak melakukan apapun alias tetap percaya diri dengan portofolio yang telah disusun sebelumnya. "Jangan terjebak pada posisi dana likuid, karena kelak Anda akan kebingungan kapan harus kembali masuk," tutur Jacobsen. Dia menyarankan, investor cukup memperbesar porsi kas untuk kebutuhan segala macam transaksi dalam satu semester ke depan




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×