kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surat terbuka untuk Donald Trump dari seorang perawat yang membantu di Wuhan


Sabtu, 09 Mei 2020 / 08:31 WIB
Surat terbuka untuk Donald Trump dari seorang perawat yang membantu di Wuhan
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Tom Brenner


Sumber: People's Daily | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WUHAN. Baru-baru ini, seorang dokter akar rumput di provinsi Jiangsu China timur menggunakan akun WeChat resminya, "Super Doctor Ding", untuk menerbitkan surat terbuka dari seorang perawat yang telah membantu di Wuhan, provinsi Hubei di China tengah, yang sempat menjadi episentrum wabah Covid-19.

Dalam surat itu, perawat mengingat pengalaman puluhan ribu staf medis yang datang dari seluruh negeri untuk membantu Wuhan.

Terjemahan surat itu adalah sebagai berikut, seperti yang dilansir dari People's Daily:

Baca Juga: Kembali kecam Tiongkok, Trump: Corona bisa saja dihentikan di China

Surat terbuka kepada Presiden Trump

Presiden Trump yang terhormat,

Apa kabar? Saya seorang perawat di Tiongkok dari departemen pneumologi sebuah rumah sakit. Saya sebelumnya membantu di Wuhan. Memori 42.000 pekerja medis yang membantu Wuhan dan kolega lokal kami bekerja sepanjang waktu untuk menyelamatkan nyawa masih sangat jelas! Saya ingin menulis surat kepada Anda dan menceritakan beberapa kisah yang terjadi di Wuhan.

Hari saya berangkat ke Wuhan kebetulan adalah Malam Tahun Baru China, yang sama seperti Malam Natal di Amerika Serikat. Ini adalah hari terpenting untuk reuni keluarga di China. Namun, karena saya seorang pekerja medis, adalah tugas saya untuk menyelamatkan nyawa. Dengan mengingat hal ini, saya, bersama dengan 42.000 staf medis dari seluruh China, mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga kami dan bergegas ke Wuhan dari segala arah untuk menyelamatkan hidup.

Baca Juga: Xi Jinping: China harus optimalkan manajemen darurat dalam menghadapi wabah besar

Epidemi itu sangat mengancam. Awalnya, persediaan medis kami sangat terbatas. Untuk menghemat uang, kami jarang melepas pakaian pelindung kami untuk mencari udara, bahkan jika kami sudah berkeringat dan merasa pusing dan mual. Jadi saya bersimpati dengan para dokter di Amerika Serikat ketika saya membaca berita yang mengatakan bahwa mereka hanya bisa menggunakan kantong plastik sebagai pakaian pelindung. Saya sangat sedih melihat keluarga para pekerja medis Amerika yang kehilangan orang-orang yang mereka sayangi memegang foto dan menangis dengan sedihnya.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×