kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Taiwan menyambut ratusan pasangan sesama jenis menggunakan haknya untuk menikah


Jumat, 24 Mei 2019 / 20:38 WIB
Taiwan menyambut ratusan pasangan sesama jenis menggunakan haknya untuk menikah


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - TAIWAN. Setelah berpuluh-puluh tahun berkampanye dan menunggu, Taiwan menyambut ratusan pasangan sesama jenis untuk menggunakan hak hukum baru mereka untuk menjalin ikatan.

Wartawan dan fotografer mengisi kantor pendaftaran di Taipei pada hari Jumat menunggu untuk mengabadikan momen ketika pernikahan gay di legalkan. Kebijakan tersebut juga menjadi sejarah bagi Taiwan sebagai negara pertama di Asia yang merestui hubungan sesama jenis.

Marc Yuan dan Shane Lin adalah yang pertama menandatangani akta nikah mereka di bawah tatapan juru kampanye hak LGBT Taiwan yang legendaris, Chi Chia-wei. Pasangan itu, yang telah menunggu 12 tahun untuk hukum berubah, mengatakan mereka merasa beruntung bisa merayakan persatuan mereka.

“Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi gerakan pernikahan sesama jenis di Taiwan, dan saya merasa beruntung mendapatkan berkah dari teman dan keluarga saya,” kata Lin seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (24/5).

“Saya masih ingat bagaimana saya mencoba menyembunyikan bendera pelangi setelah saya menghadiri parade kebanggaan gay pertama di Taipei lebih dari satu dekade lalu. Tapi hari ini, saya bisa memberi tahu secara terbuka kepada dunia melalui kamera ini bahwa saya gay dan saya akan menikah. Saya merasa sangat beruntung. "

Xue Chen dan Antonia Chen mengorganisir pernikahan mereka pada tahun 2009, tetapi harus menunggu lama untuk mewujudkan rencana tersebut.

"Meskipun seluruh pendaftaran hanya membutuhkan tiga menit, saya tidak bisa berhenti memikirkan apa yang telah kami lalui selama dekade terakhir, dan sudah berapa lama sejak aktivis LGBTQ Taiwan pertama kali mulai berkampanye untuk kesetaraan pernikahan," kata Chen.




TERBARU

[X]
×