kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terlilit utang US$ 170 miliar, AT&T Inc berencana jual HBO


Rabu, 10 April 2019 / 19:20 WIB
Terlilit utang US$ 170 miliar, AT&T Inc berencana jual HBO


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multinasional Amerika AT&T Inc. berencana menjual jaringan kabel HBO untuk mengurangi tumpukan utang perusahaan sebesar US$ 170 miliar. Perusahaan terlilit utang setelah menyetujui kesepakatan untuk mengakusisi perusahaan media Time Warner Inc sebesar US$ 85 miliar tahun lalu.

Financial Times melaporkannya pada Rabu (10/4) dengan mengutip beberapa eksekutif dan mantan direksi AT&T Inc serta HBO. Dan diperkirakan pembeli potensial tersebut adalah Milik Sky Comcast, karena mempunyai hubungan dekat dengan jaringan televisi kabel tersebut. Nantinya Sky akan mendistribusikan konten HBO di Inggris, Jerman dan Italia.

HBO menjadi salah satu aset yang akan dijual oleh AT&T Inc. Namun belum ada pembicaraan formal dengan pembeli potensial tersebut. Sejak November 2018, AT&T berkomitmen untuk mengurangi beban utang yang besar pada tahun 2019 melalui berbagai langkah, termasuk peninjauan terhadap semua aset non-inti seperti sahamnya dalam perusahaan video streaming Hulu untuk kemungkinan akan dijual.

AT&T telah mengadakan diskusi internal tentang niatan menjual HBO, sebagai jaringan TV yang memproduksi Game of Trones. Tetapi sejak itu telah terjadi perselisihan antara perusahaan telekomunikasi yang berpusat di Texas dan eksekutif media yang berbasis di New York, yang menyebabkan kepergian CEO HBO Richard Plepler dan chief income officer Simon Sutton.

HBO, yang juga memiliki divisi di Amerika Latin dan Asia, telah beroperasi di Eropa selama beberapa dekade, melisensikan programnya kepada penyiar lokal dan perusahaan TV-berbayar di lebih dari 20 negara. HBO Eropa, yang memiliki sekitar 200 karyawan, dianggap sebagai aset berharga oleh beberapa eksekutif di AT&T dan WarnerMedia.

Dalam beberapa tahun terakhir perusahaan ini telah menjadi pesaing Netflix di wilayah tersebut, dan mendorong layanan streaming langsung ke konsumen dan sukses mengumpulkan sekitar 10 juta pelanggan di negara-negara termasuk Spanyol, Swedia, Denmark, dan Polandia. Selain mendistribusikan seri HBO populer seperti The Sopranos, jaringan TV kabel ini juga membuat program bahasa lokal yang populer dan menawarkan konten yang dibuat oleh jaringan lain.

Tetapi seorang eksekutif yang dekat dengan CEO kelompok telekomunikasi Randall Stephenson dan John Stankey, eksekutif lama AT&T yang sekarang menjalankan WarnerMedia mengatakan tidak pernah ada rencana pasti untuk menjual HBO Eropa. Hal ini bertentangan dengan beberapa eksekutif senior saat ini dan mantan eksekutif yang mengetahui secara langsung tentang pembicaraan internal tentang penjualan HBO.

Tiga sumber lainnya menyatakan bahwa AT&T tidak ingin berita tentang penjualan ini akan membuat HBO semakin membelot dengan menjadi perusahaan go publik. Posisi yang kontras menyoroti kerusuhan dan kekacauan yang telah mengikuti kombinasi dua perusahaan dengan budaya perusahaan yang sangat berbeda.

AT&T adalah organisasi yang jauh lebih besar yang berfokus pada efisiensi, sementara WarnerMedia bercita-cita untuk kesuksesan dunia kreatif. Perbedaan gaya kepemimpinan AT&T di AS sangat fokus pada bisnis Amerika, mereka tidak melihat bahwa HBO memiliki bisnis yang substansial di Eropa, kata seseorang yang dekat dengan manajemen perusahaan telekomunikasi di Eropa.

Sejak menyelesaikan rintangan hukum untuk mengakusisi Time Warner pada akhir Februari lalu, AT&T dengan cepat meninggalkan stempelnya pada kerajaan media baru. Perusahaan mengumumkan perombakan manajemen bulan lalu, memasang mantan ketua NBC Robert Greenblatt untuk menjalankan bisnis media yang baru terintegrasi.

Selain Mr Plepler, anggota lain dari penjaga lama Time Warner telah pergi, termasuk David Levy, kepala eksekutif Turner, yang mencakup saluran TNT, TBS dan Cartoon Network.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×