kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terpukul corona, pembayaran dividen perusahaan global tahun ini bisa turun 35%


Senin, 18 Mei 2020 / 21:24 WIB
Terpukul corona, pembayaran dividen perusahaan global tahun ini bisa turun 35%
ILUSTRASI. Dividen yang dibayarkan ke pemegang saham bisa hingga 35% secara global karena corona memotong laba perusahaan.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - LONDON. Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham bisa hingga 35% secara global pada tahun 2020, karena pandemi corona memotong keuntungan perusahaan.

Reuters melaporkan, keuntungan dan dividen perusahaan menerima pukulan telak karena wabah corona telah menyebar di seluruh dunia.

Pandemi yang menewaskan lebih dari 300.000 orang di seluruh dunia ini mendorong pengangguran di Amerika Serikat (AS) ke tingkat terendah sejak era great depression atau depresi hebat.

Baca Juga: Philip Morris menadah sekitar Rp 12,89 triliun dividen HM Sampoerna (HMSP)

Perusahaan manajer aset Janus Henderson menyebutkan tingkat ketidakpastian di sisa tahun ini begitu tinggi sehingga akan ada sedikit perbedaan dalam memberikan perkiraan yang tepat tentang pembayaran dividen untuk tahun 2020.

Dalam skenario kasus terbaik, Janus Henderson menghitung, dividen global akan turun 15% menjadi US$ 1,21 triliun tahun ini. Sementara dalam skenario terburuk, dividen bisa turun 35% menjadi US$ 933 miliar.

Manajer aset ini melacak pembayaran dividen yang dibatalkan dan ditangguhkan dari perusahaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor akun seperti tingkat penguncian, peraturan lokal, dan musiman dividen.

Beberapa wilayah dapat memiliki pemotongan dividen yang lebih besar secara keseluruhan daripada dalam krisis keuangan 2008, tulis laporan Janus Henderson.

"Penangguhan dividen tidak bisa dihindari karena penghentian mendadak dalam kegiatan ekonomi di banyak negara," kata Ben Lofthouse, co-manager pendapatan ekuitas global di Janus Henderson.

Baca Juga: Tergelincir ke jurang resesi, ekonomi Jepang diramal akan memburuk karena pandemi




TERBARU

[X]
×