kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,54   6,90   0.74%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkat suku bunga rendah, pemerintah Jepang sarankan opsi merger bagi perbankan


Jumat, 05 April 2019 / 18:01 WIB
Tingkat suku bunga rendah, pemerintah Jepang sarankan opsi merger bagi perbankan


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perbankan Jepang tengah berjuang menghadapi tingkat suku bunga rendah yang berkepanjangan sehingga menekan laba perusahaan. Demi mengatasi hal itu, Menteri Keuangan Jepang Taro Aso menyarankan opsi merger bagi bank regional di negara itu.

Hal itu diungkapkan oleh Aso ketika membahas rencana pelonggaran kebijakan anti monopoli yang memungkinkan beberapa bank regional untuk bergabung. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

“Kami akan meninjau pedoman pengawasan untuk mendorong peningkatan manajemen pada tahap awal. Saat ini lembaga keuangan Jepang sedang fit, tetapi kami perlu mempertimbangkan cara untuk merespon keadaan seperti memilih opsi merger,” kata Aso, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (5/4).

Saat ini Undang-Undang (UU) Jasa Keuangan masih berfokus pada pangsa pasar dari entitas perusahaan gabungan. Di mana kehadiran aturan ini bisa menentukan apakah kehadiran perusahaan gabungan ini bisa menimbulkan persaingan atau tidak.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah kemungkinan akan melonggarkan aturan merger untuk sementara waktu dan memperkuat pemantauan bank-bank yang baru bergabung untuk memastikan mereka tidak menyalahgunakan sebagian besar pinjaman dalam negeri yang mereka terima.

Profitabilitas di bank regional telah terpukul karena kebijakan moneter super longgar Bank Sentral Jepang. Hal ini telah memicu keruntuhan dalam spread antara suku bunga pinjaman dan suku bunga pembiayaan, yang menekan margin bank.

Kebijakan moneter yang ditetapkan bank Sentral telah membuat bank-bank komersial sulit mendapatkan keuntungan dari pinjaman pinjaman yang disalurkan. 

Salah satu pimpinan bank di Jepang menegaskan, bahwa masalah ini tidak dapat diperbaiki hanya melalui merger.

Kondisi ini telah meningkatnya kekhawatiran perbankan di Jepang. Badan Layanan Keuangan pada hari Rabu mengusulkan aturan untuk memperluas pengawasan terhadap bank-bank regional, dengan lebih fokus pada tingkat profitabilitas melalui pemberi pinjaman di masa depan.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×