kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump: Akan ada lebih banyak negara yang masuk daftar larangan perjalanan


Kamis, 23 Januari 2020 / 08:18 WIB
Trump: Akan ada lebih banyak negara yang masuk daftar larangan perjalanan
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - DAVOS. Amerika Serikat sedang mempersiapkan untuk menambah lebih banyak lagi negara ke dalam daftar larangan perjalanannya (travel ban). Hal itu diungkapkan Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Melansir Reuters, Trump hanya bilang, perubahan akan diumumkan segera.

Sebuah sumber Reuters yang akrab dengan rancangan proposal tersebut mengatakan, daftar sementara negara-negara yang masuk larangan perjalanan antara lain Belarus, Eritrea, Kyrgyzstan, Myanmar, Nigeria, Sudan dan Tanzania.

Langkah ini dapat mengurangi hubungan antara Amerika Serikat dan negara-negara yang terkena dampak larangan yang diperluas.

Nigeria, misalnya, ekonomi terbesar Afrika dan negara terpadat, adalah mitra anti-terorisme AS dan memiliki diaspora besar yang tinggal di Amerika Serikat.

Baca Juga: Larangan perjalanan total warga Wuhan, transportasi publik tak beroperasi

Seorang pejabat senior administrasi Trump mengatakan bahwa negara-negara yang gagal mematuhi persyaratan keamanan, termasuk tindakan biometrik, berbagi informasi dan anti-terorisme, menghadapi risiko pembatasan imigrasi AS.

Pejabat dari Gedung Putih, Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Luar Negeri telah menolak untuk mengomentari rencana perluasan larangan perjalanan.

Di bawah versi larangan saat ini, warga Iran, Libya, Korea Utara, Somalia, Suriah dan Yaman, serta beberapa pejabat Venezuela dan kerabat mereka diblokir untuk memperoleh sejumlah besar visa imigran dan non-imigran AS.

Baca Juga: Wabah menyebar cepat, ini lima fakta virus corona yang bikin masyarakat dunia cemas

Chad sebelumnya masuk di bawah larangan itu, tetapi dihapus pada April 2018.

Warga negara dapat mengajukan keringanan terhadap larangan tersebut, tetapi hal itu sangat jarang. 




TERBARU

[X]
×