kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump mempertimbangkan pembebasan tarif impor bagi Apple


Kamis, 21 November 2019 / 09:44 WIB
Trump mempertimbangkan pembebasan tarif impor bagi Apple
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - AUSTIN. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan tengah mempertimbangkan apakah akan membebaskan Apple Inc dari tarif impor barang China.

"Kami melihat itu," kata Trump seperti dikutip Reuters, menjawab pertanyaan wartawan tentang tarif setelah berkeliling di pabrik Apple di Austin, Texas bersama Chief Executive Apple Tim Cook.

Cook yang memiliki hubungan kuat dengan Trump mencari bantuan untuk Apple dari pengenaan tarif AS, yang merupakan bagian dari perang dagang jangka panjang.

Baca Juga: Enggak mau kalah sama Apple dan Facebook, Google masuk ke bisnis keuangan

"Masalah yang kami miliki adalah Anda memiliki Samsung. Ini adalah perusahaan yang hebat tetapi menjadi pesaing Apple. Dan itu tidak adil jika, karena kami memiliki kesepakatan dagang dengan Korea, kami membuat kesepakatan dagang yang hebat dengan Korea Selatan tetapi kami harus memperlakukan Apple pada dasar yang agak mirip seperti kami memperlakukan Samsung," kata Trump.

September lalu, Apple mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi Mac Pro baru di Austin. Pengumuman itu datang beberapa hari setelah regulator perdagangan AS menyepakati 10 dari 15 permintaan pembebasan tarif yang diajukan Apple di tengah penangguhan sanksi yang lebih luas atas pungutan pada komponen komputer.

Awal bulan ini, Apple juga meminta pemerintah Trump untuk menghapus tarif pada Apple Watches bikinan China, komponen iPhone dan produk konsumer lainnya.

Baca Juga: Meski semakin ditekan Trump, Huawei yakin bisnis tetap bisa naik 20% di tahun depan

Trump berjanji meningkatkan sektor manufaktur AS sebagai salah satu tujuan dalam kepemimpinannya, membawa Twitter untuk menekan perusahaan-perusahaan As agar tetap mempertahankan pekerjaan di dalam negeri.

Sebelumnya, pada Rabu lalu Apple mengatakan telah memulai pembangunan pabrik baru di Austin yang akan mempekerjakan 5.000 pekerja dengan kapasitas untuk bertambah menjadi 15.000 pekerja. Harapannya, pabrik ini akan dibuka tahun 2022.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×