kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UE dan Vietnam menandatangani kesepakatan perdagangan bebas paling ambisius


Senin, 01 Juli 2019 / 10:36 WIB
UE dan Vietnam menandatangani kesepakatan perdagangan bebas paling ambisius


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - HANOI. Uni Eropa (UE) menandatangani perjanjian perdagangan bebas yang penting dengan Vietnam pada hari Minggu. Ini merupakan kerja sama yang pertama dengan negara berkembang di Asia sehingga dapat membuka jalan bagi pengurangan tarif pada 99% barang.

Namun, perjanjian tersebut masih membutuhkan persetujuan Parlemen Eropa yang belum diberikan karena beberapa anggota parlemen khawatir tentang catatan hak asasi manusia Vietnam.

Uni Eropa menggambarkan Perjanjian Perdagangan Bebas UE-Vietnam (EVFTA) sebagai "kesepakatan perdagangan bebas paling ambisius yang pernah dibuat dengan negara berkembang". Kedua belah pihak mengumumkan kesepakatan dalam sebuah pernyataan.

Kesepakatan itu ditandatangani di Hanoi antara Komisaris Perdagangan Uni Eropa Cecilia Malmstrom dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh, tiga setengah tahun setelah negosiasi berakhir pada Desember 2015.

Jika perjanjian tersebut jalan maka akan menghilangkan 99% tarif. Meskipun pemotongan beberapa tarif akan diberlakukan selama periode 10 tahun. Sementara produk pertanian akan dibatasi oleh kuota.

Vietnam, yang memiliki salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di kawasan asia tenggara telah menandatangani sekitar selusin pakta perdagangan bebas, termasuk kesepakatan 11 negara yang akan memangkas tarif di sebagian besar Asia-Pasifik, yang dikenal sebagai Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

Perjanjian dengan UE juga diharapkan untuk membuka pasar pengadaan dan layanan publik, seperti untuk sektor pos, perbankan dan maritim.UE adalah pasar ekspor terbesar kedua Vietnam setelah Amerika Serikat, dengan ekspor utama termasuk produk garmen dan alas kaki.




TERBARU

[X]
×