kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wah, Iran akan memperkaya uranium ke level tertinggi yang pernah ada


Rabu, 14 April 2021 / 08:56 WIB
Wah, Iran akan memperkaya uranium ke level tertinggi yang pernah ada
ILUSTRASI. Pada Selasa (13/4/2021), Iran sudah memulai persiapan untuk memperkaya uranium hingga kemurnian 60%. REUTERS/Lisi Niesner


Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JEDDAH. Pada Selasa (13/4/2021), Iran sudah memulai persiapan untuk memperkaya uranium hingga kemurnian 60%. Aksi ini dilakukan di tengah dampak berkelanjutan dari serangan sabotase Israel di pabrik pengembangan nuklir andalannya di Natanz.

Arab News mewartakan, langkah baru tersebut membayangi perundingan di Wina yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan negara-negara besar, setelah mantan Presiden AS Donald Trump mengabaikannya tiga tahun lalu.

Dengan memperkaya uranium hingga 60% dari batas 20%, Iran saat ini akan membawa bahan fisil mendekati 90% yang dibutuhkan untuk membuat bom nuklir. 

Kepala negosiator nuklir Iran Abbas Araqchi juga mengatakan pihaknya akan mengaktifkan 1.000 mesin sentrifuse canggih di Natanz, yang lumpuh pada Minggu akibat ledakan yang melumpuhkan pasokan listriknya. Agen mata-mata Israel, Mossad, diduga berada di balik serangan itu.

Baca Juga: Jenderal Iran: Perbatasan udara kami adalah yang paling aman di kawasan

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan ledakan di pabrik bawah tanah Natanz adalah "pertaruhan yang sangat buruk" yang akan meningkatkan pengaruh Teheran dalam pembicaraan untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir, yang dilanjutkan pada Kamis di Wina.

"Saya jamin bahwa dalam waktu dekat sentrifugal pengayaan uranium yang lebih canggih akan ditempatkan di fasilitas Natanz," katanya.

Selanjutnya: Iran: Serangan atas fasilitas nuklir Natanz dipicu oleh aksi terorisme




TERBARU

[X]
×