kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada! Aksi jual yang lebih buruk dari Desember bisa terjadi pekan ini


Selasa, 27 Agustus 2019 / 07:23 WIB
Waspada! Aksi jual yang lebih buruk dari Desember bisa terjadi pekan ini
ILUSTRASI. Times Square New York


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Masih ingat aksi jual yang cukup brutal pada Desember tahun lalu? Pada waktu itu, pasar saham mengalami Desember terburuk sejak Depresi Hebat. Nah, kini, investor harus waspada. Sebab, analis Nomura memprediksi, hal yang buruk akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Strategis Makro Nomura Masanari Takada memprediksi hal buruk pada awal bulan ini dengan apa yang ia sebut sebagai "anjlok seperti Lehman". Dia tetap dengan prediksinya tersebut seiring sentimen market yang menunjukkan tidak ada sinyal perbaikan. Alhasil, ia meyakini, monster berwujud aksi jual akan terjadi minggu ini.

Baca Juga: Trump: Akan ada kesepakatan perdagangan dengan China

"Pasar saham AS khususnya, akan menghadapi ujian terbesar pada tahun ini. Aksi jual karena panik oleh investor yang berorientasi fundamenrtal dan aksi jual sistematik oleh investor yang mengikuti tren teknikal tengah berlangsung saat ini," ujarnya.

Menurut pandangan Takada, hal yang paling pesimistis di Wall Street, didasarkan pada data makro dan kuantitatif termasuk arus dana keluar dari hedge funds dan pemain lain. Ini menunjukkan sentimen tersebut tengah mendekati level terendah dari siklus yang ada saat ini.

Baca Juga: Situasi perang dagang AS-China memburuk, rupiah kembali terpuruk

Sebelumnya, Takada pernah memprediksi ledakan pertama di Cboe Volatility Index alias indeks kecemasan Wall Street, yang bereada di level tertingginya pada 5 Agustus 2019. Pada saat itu, China membiarkan mata uangnya melemah ke level yang tidak pernah terlihat sejak krisis finansial di tengah memanasnya perang dagang.




TERBARU

[X]
×