kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wells Fargo berencana melepas unit bisnis aset manajemen miliknya


Senin, 26 Oktober 2020 / 17:10 WIB
Wells Fargo berencana melepas unit bisnis aset manajemen miliknya
ILUSTRASI. Logo Wells Fargo. REUTERS/Chris Helgren/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wells Fargo & Co tengah menjajaki penjualan  bisnis aset manajemennya. Ini merupakan rencana aksi korporasi terbesar yang akan dilakukan bank Amerika Serikat (AS) ini sejak  Charles Scharf  menjabat sebagai CEO tahun lalu. 

Kesepakatan potensial itu akan menggambarkan bagaimana Scharf melakukan langkah drastis dalam rangka mengubah citra Wells Fargo setelah skandal pemalsuan catatan rekening yang dilakukan bank ini selama bertahun-tahun mulai terungkap. 

Saat ini, langkah yang ditempuh Schraf memang masih fokus pada efisiensi. Dengan langkah-langkah itu, ia menargetkan Wells Fargo  bisa mencatatkan US$ 10 miliar tabungan setiap tahun dalam jangka panjang. 

Dua sumber Reuters yang mengetahui rencana itu mengatakan, penjualan unit management aset tersebut bisa mencapai US$ 3 miliar. Saat ini unit bisnis ini mengelola US$ 578 miliar dana per akhir Juni 2020. 

Baca Juga: Wells Fargo pangkas lebih dari 700 pegawai di unit bank komersial

Bank yang berbasis di San Francisco ini disebut telah membahas kemungkinan kesepakatan dengan perusahaan manajemen aset dan perusahaan ekuitas swasta. Namun, sumber itu menekankan belum ada kepastian apakah penjajakan akan mencapai kesepakatan.

Saat dikonfirmasi Reuters,  juru bicara Wells Fargo menolak berkomentar.  

Pada kuartal III, bank ini melaporkan penurunan laba sebesar 57%  karena biaya persisten yang terus meningkat.

Bank telah bergumul dengan biaya-biaya tersebut sejak 2016, ketika memasuki penyelesaian dengan regulator yang merinci jutaan akun palsu yang dibuat karyawan atas nama pelanggan tanpa izin mereka untuk mencapai target penjualan. 
Para eksekutif bank telah berulang kali memberi isyarat bahwa dampak terburuk terjadi di masa lalu tetapi kerugian operasional yang meningkat terus berlanjut.

Bank Sentral AS telah menempatkan batasan pada neraca Wells Fargo, untuk dicabut hanya jika tim manajemen dapat membuktikan bahwa mereka telah cukup meningkatkan manajemen risiko dan kontrol.

Scharf berharap bisa  menciptakan ruang pada neraca Wells Fargo dengan keluar dari bisnis non-inti. 

"Kami ingin keluar dari bisnis non itu karena bisnisnya bukan yang utama utama untuk melayani basis nasabah kami yakni di segmen konsumer dan korporasi besar, bukan karena batasan aset," katanya dalam pertemuan dengan analis seperti dikutip Reuters, Senin (26/10).

Bisnis manajemen aset merupakan bagian dari divisi manajemen kekayaan dan investasi Wells Fargo, menawarkan reksa dana dan produk pensiun. Namun, Wells Fargo disebut tetap akan mempertahankan bisnis wealth management yang melayani klien dengan kekayaan bersih tinggi.

Divisi manajemen kekayaan dan investasi dipimpin oleh Barry Sommers, mantan kepala bisnis manajemen kekayaan JPMorgan Chase & Co yang direkrut Scharf pada bulan Juni. 

Wells Fargo sudah mulai memangkas divisi bahkan sebelum Scharf sebagai CEO. Bank ini menjual bisnis layanan rencana pensiunnya kepada Principal Financial Group Inc tahun lalu seharga US$ 1,2 miliar.

Selanjutnya: Rating Wells Fargo & Co diturunkan Moody's, Warren Buffett pangkas kepemilikan




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×