kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO puji Jepang sukses melawan corona, apa resepnya?


Selasa, 26 Mei 2020 / 14:48 WIB
WHO puji Jepang sukses melawan corona, apa resepnya?
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji Jepang dalam menangani wabah corona. WHO menyebut upaya Jepang dalam menanggulangi penyebaran virus corona sebagai sebuah "kesuksesan."

Mengutip Japan Times, Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus melakukan penilaian tersebut setelah keputusan Jepang untuk mencabut keadaan darurat di semua wilayah atau prefektur.

Tedros memuji Jepang karena mampu membendung epidemi corona dalam beberapa pekan terakhir, mengurangi penyebaran infeksi dari lebih dari 700 kasus sehari di puncak wabah, dan menjaga jumlah kematian akibat corona pada tingkat yang relatif rendah.

Baca Juga: Terpukul wabah corona, China perkuat undang-undang kesehatan masyarakat

Namun, dia menekankan, pada saat yang sama penting bagi warga Jepang untuk terus mempraktikkan jarak sosial dan tindakan pencegahan dasar lainnya, aturan yang berlaku untuk semua negara ketika pembatasan ketat diberlakukan untuk memerangi virus corona mulai dilonggarkan.

Michael Ryan, Kepala Departemen Kedaruratan Kesehatan WHO mengingatkan, dunia masih berada di tengah gelombang infeksi pertama, karena jumlah kasus baru masih meningkat di negara-negara Afrika serta Amerika Latin dan Amerika. Asia Selatan.

Ryan memperingatkan bahwa gelombang kedua wabah corona dapat terjadi di negara-negara yang telah mereda.

Senin (25/5), pemerintah Jepang mendapat lampu hijau untuk untuk mengakhiri keadaan darurat di Tokyo, prefektur di sekitarnya dan Hokkaido, setelah menimbang sejumlah aspek seperti jumlah kasus yang baru dilaporkan selama seminggu terakhir dan ketersediaan sumber daya medis di area-area itu.

Jepang telah menghindari lonjakan kasus infeksi corona yang eksplosif, dengan lebih dari 17.300 kasus dan 865 kematian. Penghitungan tersebut mencakup sekitar 700 infeksi dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama pada bulan Februari.

Baca Juga: Brasil tetap pakai hydroxychloroquine, meski WHO setop uji coba




TERBARU

[X]
×