kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO setujui dana kompensasi untuk efek samping serius vaksin COVAX


Selasa, 23 Februari 2021 / 05:50 WIB
WHO setujui dana kompensasi untuk efek samping serius vaksin COVAX
ILUSTRASI. WHO setujui rencana kompensasi untuk klaim efek samping yang serius pada masyrakat di 92 negara miskin penerima vaksin corona dengan skema COVAX. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui rencana kompensasi tanpa kesalahan untuk klaim efek samping yang serius pada masyrakat di 92 negara miskin yang mendapatkan vaksin Covid-19 melalui skema pembagian COVAX. Keputusan ini meredakan kekhawatiran besar yang dirasakan pemerintah penerima.

Melansir Reuters, menurut WHO, program tersebut merupakan mekanisme kompensasi cedera akibat vaksin yang pertama dan satu-satunya yang beroperasi pada skala internasional. Program itu  akan menawarkan kepada masyarakat yang memenuhi syarat dengan proses yang cepat, adil, kuat dan transparan.

"Dengan memberikan kompensasi lump-sum tanpa kesalahan dalam penyelesaian penuh dan akhir dari setiap klaim, program COVAX bertujuan secara signifikan mengurangi kebutuhan untuk meminta bantuan ke pengadilan, proses yang berpotensi panjang dan mahal," kata pernyataan itu seperti yang dikutip Reuters.

Pertanyaan tentang bagaimana klaim kompensasi akan ditangani jika terjadi efek samping vaksin Covid-19 yang serius, yang kemungkinan sangat jarang, telah menjadi kekhawatiran bagi negara-negara yang mendapatkan suntikan Covid-19 melalui skema COVAX.

Baca Juga: 22 Gejala virus corona tidak biasa menurut WHO, waspada!

Negara-negara yang mendanai pengadaan vaksin Covid-19 mereka sendiri juga merencanakan program tanggung jawab mereka sendiri.

Rencana yang disepakati WHO, dirancang mencakup efek samping serius terkait dengan vaksin yang didistribusikan COVAX hingga 30 Juni 2022,  kepada 92 negara yang miskin yang mencakup sebagian besar Afrika dan Asia Tenggara.

Baca Juga: 5 Minggu berturut kasus baru Covid-19 global turun, ini kata WHO

Untuk permulaan, program ini akan dibiayai dari pendanaan donor ke AMC sebagai biaya tambahan untuk semua dosis vaksin Covid-19 yang didistribusikan melalui COVAX. Aplikasi dapat dilakukan melalui portal di www.covaxclaims.com mulai 31 Maret 2021, kata WHO.

WHO mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan perusahaan asuransi Chubb untuk mengamankan perlindungan asuransi untuk program tersebut.

Selanjutnya: Rasio kasus positif corona Indonesia 18%, jauh di atas standar WHO




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×