Sumber: DW.com | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - DW. Ketua parlemen Jerman, Wolfgang Schäuble menyatakan yakin, bahwa kanselir Angela Merkel akan memerintah sampai akhir masa jabatannya tahun 2021.
"Setelah terpilih sebagai kanselir Jerman, Anda hanya bisa dipecat tanpa persetujuan Anda, jika ada mayoritas di parlemen yang memilih kanselir lain," kata Schäuble. "Itu tidak bisa dibayangkan terjadi di parlemen ini. Jadi posisinya (Merkel) secara konstitusional kuat," kata Schäuble.
Wolfgang Schäuble adalah salah satu tokoh politik partai Kristen Demokrat-CDU yang disegani dan dianggap paling berpengalaman. Dia beberapa kali menjadi menteri dan terakhir menjabat sebagai Menteri Keuangan. Sejak 2017 dia menjabat sebagai ketua parlemen dan dianggap sebagai tokoh partai yang loyal kepada Angela Merkel.
Perubahan besar dalam demokrasi
Ketika ditanya apa dia tahu alasan Merkel yang tiba-tiba menyatakan akan mundur dari politik, Wolfgang Schäuble menjawab, "Tidak ada yang tahu." Namun dia melihatnya sebagai tanda-tanda zaman dan indikasi perubahan demokrasi.
"Sistem demokrasi Barat, aturan hukum dan parlementerisme, sekarang berada di bawah tekanan," kata Schäuble dan menunjuk ke Inggris dan Brexit. "Lihatlah apa yang terjadi di Inggris, asalnya parlementerisme modern. Keputusan paling penting abad ini dari Westminster ternyata sebuah referendum untuk keluar dari Uni Eropa. Gila."
Schäuble mengatakan, di seluruh Eropa saat ini terjadi perubahan besar, bahkan "perubahan tektonik" dalam tradisi demokrasi, terutama dengan munculnya "teknologi baru" yang merupakan guncangan bagi "prosedur dan mekanisme komunikasi tradisional".
Pertarungan suksesi sudah dimulai
Wolfgang Schäuble memuji masa kepemimpinan Angela Merkel dan menyebutnya pemimpin Jerman yang "luar biasa sukses." Dia menolak gambaran bahwa Merkel akan menjadi "lame duck", atau bebek lumpuh, setelah menyatakan akan berhenti sebagai Kanselir tahun 2021.
Schäuble mengatakan, naik dan turun adalah bagian dari kehidupan. Dia memperkirakan, partai CDU sekarang akan bersatu mendukung Merkel, setelah Ketua Umum CDU itu menyatakan akan lengser dari jabatan ketua CDU bulan Desember mendatang.
Wolfgang Schäuble mengakui, pertarungan suksesi sekarang telah dimulai di dalam CDU. Namun dia yakin pertarungan itu tidak akan "sampai berdarah-darah". Dia juga menolak berkomentar tentang siapa figur kuat yang berpeluang menggantikan Angela Merkel sebagai ketua umum partai Kristen Demokrat-CDU.
