kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

World Bank kucurkan pinjaman US$ 100 juta kepada Sri Lanka untuk program pendidikan


Rabu, 25 Juli 2018 / 21:23 WIB
World Bank kucurkan pinjaman US$ 100 juta kepada Sri Lanka untuk program pendidikan
ILUSTRASI. logo of the World Bank


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - COLOMBO. Sri Lanka menandatangani perjanjian kredit senilai US$ 100 juta dengan Bank Dunia atau World Bank untuk mendukung upaya Sri Lanka untuk memperkuat dan memodernisasi sistem pendidikannya.

Dr. Idah Pswarayi-Riddihough, Direktur World Bank untuk Sri Lanka dan Maladewa dan Dr. R.H.S.Samaratunga, Sekertaris Departemen Keuangan menandatangani proyek tersebut atas nama World Bank dan Pemerintah Sri Lanka.

Dalam keterangan resmi World Bank, Rabu (25/7), dengan dana senilai US$ 100 juta ini Sri Lanka akan mencetuskan program yang dinamakan modernisasi pendidikan atau General Education Modernization (GEM).

Proyek ini akan akan memodernisasi dan mendiversifikasi kurikulum pendidikan umum sesuai dengan transformasi yang terjadi dalam masyarakat dan ekonomi Sri Lanka. Penekanan lebih besar akan pada mata pelajaran strategis yang merupakan kunci untuk pembangunan ekonomi seperti bahasa Inggris dan matematika.

Proyek ini akan membantu memperluas pilihan di tingkat A-level GCE sehingga siswa memiliki fleksibilitas dalam memilih mata pelajaran dari antara seni, manajemen, sains, teknologi, dan aliran kejuruan.

Materi pembelajaran untuk bahasa Inggris dan matematika akan dikembangkan secara digital dan fokusnya adalah pada anak-anak dari sekolah yang berada di daerah yang lebih tertinggal.

“Sri Lanka telah membuat kemajuan yang mengesankan dalam memperluas akses ke pendidikan. Namun, untuk mencapai status Upper Middle-Income Country, perlu untuk lebih meningkatkan hasil pembelajaran secara keseluruhan. Pembuat kebijakan pendidikan Sri Lanka mengakui bahwa sistem pendidikan umum berkualitas tinggi akan memungkinkan siswa untuk memenuhi tuntutan pekerjaan abad 21,” kata Pswarayi-Riddihough, dalam keterangan resmi, Rabu (25/7).

Sebelumnya World Bank juga sudah turut ambil bagian dalam dunia pendidikan Sri Lanka dengan program bernama transformasi sistem pendidikan atau The Transforming School Education System Project (TSEP). Melalui proyek TSEP ini, tingkat kelulusan siswa dari kelas 1 sampai 11 menjadi lebih dari 87%.




TERBARU

[X]
×