10 Besar perusahaan AS yang mem-PHK pekerja (1)

Sumber: MarketWatch |

NEW YORK. Masa kelam ekonomi global merenggut masa depan banyak karyawan di Amerika  Serikat (AS). Selama tahun 2012, banyak perusahaan raksasa yang melipat jumlah pekerjanya dengan alasan efisiensi.

Yang teranyar adalah Citigroup, bank raksasa Paman Sam yang berencana memangkas 11.000 karyawan. Tapi, sebenarnya, rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut bukanlah yang terbesar.

Siapa yang menempati urutan pertama? Berikut 10 perusahaan AS yang mem-PHK karyawan dalam jumlah besar:

1. Hewlett-Packard Co (HP)

Meski Citigroup mengumumkan langkah mencengangkan Rabu ( 5/12) lalu, HP adalah pemimpin pengurangan tenaga kerja di 2012. Mengutip data Challenger, Gray & Christmas Inc, pada Mei silam, perusahaan yang berbasis di Palo Alto, Calif ini mem-PHK 27.000 karyawan dengan tujuan menghemat dana sebesar US$ 3,5 miliar.

Mei tahun ini adalah puncak keterpurukan HP. Manajemen mengaku, produsen komputer adalah perusahaan yang paling rentan terguncang krisis selama tahun itu. Saham HP amblas lebih dari 45% sepanjang tahun ini.

2. Hostess Brands

Hostess Brands adalah perusahaan urutan kedua yang paling banyak merumahkan karyawan. Pembuat ikon Twinkies dan Wonder Bread itu pada akhir November mengumumkan akan menghilangkan 18.500 pekerjaan karena asetnya dilikuidasi. Mogok karyawan melumpuhkan proses produksi setelah pemilik usaha dan 5.600 perwakilan pekerja gagal mencapai kesepakatan kontrak.

3. AMR Corp

Induk usaha American Airlines ini berencana memotong jumlah pekerja hingga 14.000. Namun pada September angka tersebut menyusut jadi 11.000. PHK merupakan imbas dari bangkrutnya perusahaan. Terakhir, American Airlines dan US Airways Group Inc melakukan merger.

4. Citigroup

Bank kelas kakap di Amerika ini adalah leader dari pemangkasan karyawan yang berasal dari institusi keuangan. Kemarin, Citi mengumumkan akan memangkas 11.000 pekerja demi menghemat biaya operasional senilai US$ 1 miliar.

Pengurangan pekerja ini di bawah kontrol Chief Executive baru, Michael Corbat pengganti Vikram Pandit yang lengser pada Oktober lalu.

5. PepsiCo Inc

Pada Februari, Pepsi mengumumkan rencana pengurangan karyawan secara global sebanyak 3%. Besaran tersebut setara dengan 8.700 pekerja. Dengan PHK tersebut, Pepsi bisa menghemat biaya hingga US$ 1,5 miliar di 2014.