Sumber: Washington Post,BBC | Editor: Sanny Cicilia
LONDON. Perginya Inggris dari Uni Eropa mengecewakan hampir setengah warga Inggris. Wajarlah, hasil referendum Uni Eropa yang digelar Kamis lalu (23/6) memberi hasil 51,9% untuk keluar alias Brexit, sedangkan 48,1% memilih Bremain.
Kini, lebih dari 2,5 juta warga Inggris menandatangani petisi untuk adanya referendum kedua, jumlah yang layak untuk dipertimbangkan kembali oleh Parlemen Inggris.
Sejatinya, petisi ini sudah muncul Mei lalu. Namun, menurut BBC, hanya ada 22 tanda tangan menjelang referendum Kamis lalu. Jumat, jumlahnya melejit sampai-sampai website tersebut sempat down.
Petisi itu dibuat oleh seseorang bernama Willioam Oliver Healey yang menyuarakan, seharusnya ada referendum ulang jika angka partisipasi pemilih tak sampai 75% dan hasil pilihan Brexit atau Bremain Uni Eropa berada di bawah 60%. Kamis kemarin, partisipasi masyarakat Inggris hanya 72,2%.
Inggris mendatang
Namun, Jumat lalu, David Cameron sudah menyuarakan, tidak akan ada referendum kedua. Dia menegaskan, posisinya sebagai Perdana Menteri akan berlangsung sampai Oktober mendatang.
Beberapa warga Inggris, menurut Washington Post, berspekulasi, akan ada pemilihan umum sebelum akhir tahun ini.
Sementara Inggris belum menandatangani prosedur meninggalkan Uni Eropa, Article 50, cara bagaimana dan kapan Inggris meninggalkan UE akan menjadi isu utama. Proses negosiasi ini diperkirakan memakan waktu sampai dua tahun ke depan.