kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.291   14,00   0,09%
  • IDX 7.140   43,32   0,61%
  • KOMPAS100 1.026   0,52   0,05%
  • LQ45 779   2,15   0,28%
  • ISSI 234   0,17   0,07%
  • IDX30 402   1,16   0,29%
  • IDXHIDIV20 463   0,95   0,21%
  • IDX80 115   0,26   0,23%
  • IDXV30 117   0,40   0,34%
  • IDXQ30 129   -0,04   -0,03%

4 Alasan Mengapa Wanita Butuh Uang Lebih Banyak Saat Pensiun Dibanding Pria


Rabu, 16 Juli 2025 / 02:46 WIB
4 Alasan Mengapa Wanita Butuh Uang Lebih Banyak Saat Pensiun Dibanding Pria
ILUSTRASI. Secara khusus, pensiunan wanita cenderung membutuhkan lebih banyak uang daripada pria. Berikut beberapa alasannya.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Seperti banyak hal lainnya, pensiun tidak sama bagi pria dan wanita. Secara khusus, pensiunan wanita cenderung membutuhkan lebih banyak uang daripada pria.

Mengutip GoBankingRates, berikut ini beberapa alasan mengapa pensiunan wanita membutuhkan lebih banyak uang daripada pria:

1. Kemungkinan Lebih Rendah untuk Menabung untuk Pensiun

Hanya 68% wanita yang menabung untuk pensiun, dibandingkan dengan 77% pria, menurut Fidelity. Mereka juga tidak merasa yakin tentang masa depan keuangan mereka, karena hanya 42% wanita yang percaya bahwa mereka berada di jalur yang tepat dengan tabungan pensiun, dibandingkan dengan 52% pria.

Mungkin ada banyak alasan mengapa wanita tidak menabung untuk pensiun, termasuk yang disebutkan di atas, seperti kesenjangan gaji gender dan gangguan karier. 

Baca Juga: Tak Punya Tabungan Pensiun di Umur 45, Cek Cara Bangun Kekayaan ala Warren Buffett

2. Gangguan Karier

Secara statistik, perempuan lebih mungkin mengambil waktu istirahat dari pekerjaan untuk merawat orang lain, seperti anak-anak atau orang tua yang sudah lanjut usia, daripada laki-laki. 

Mengambil waktu istirahat dari pekerjaan dapat berdampak besar pada tabungan pensiun perempuan. Meskipun mereka tidak bekerja, tentu saja mereka tidak mendapatkan gaji, tetapi mereka juga tidak dapat memanfaatkan manfaat tabungan pensiun yang disesuaikan dengan pemberi kerja atau membayar Jaminan Sosial.

Bahkan ketika mereka kembali bekerja, meninggalkan pekerjaan dapat memengaruhi pertumbuhan karier jangka panjang. Hal ini dapat menyebabkan potensi penghasilan mereka lebih rendah, yang dapat membatasi tabungan pensiun mereka.

Baca Juga: Bukan Menabung, Ini Cara Tepat untuk Mempersiapkan Pensiun ala Robert Kiyosaki




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×