kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

4 fakta mengenai bisnis Gereja Katolik


Minggu, 27 September 2015 / 09:29 WIB
4 fakta mengenai bisnis Gereja Katolik


Sumber: money.cnn | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

ROMA. Gereja Katolik di Vatican, Roma, merupakan rumah spiritual bagi 1,1 miliar warga Katolik di seluruh dunia. Tak hanya itu, gereja ini juga merupakan bisnis besar yang memutarkan dana senilai miliaran dollar.

Ini lima fakta mengenai bisnis Gereja Katolik

1. Bank Vatican memiliki aset senilai US$ 8 miliar

Bank Vatican, yang memiliki aset senilai US$ 8 miliar, sering menjadi pusat skandal dan korupsi sejak didirikan pada 1942 silam. Paus Benedict yang memulai proses pembersihan bank, dan Paus Francis yang melanjutkannya.

Akun rekening Bank Vatican seharusnya hanya bisa dimiliki oleh warga Kota Vatican dan anggota personil gereja. Namun, menurut Gerald Posner, seorang sarjana Bank Vatikan dan penulis buku "Bankir Tuhan", rekening ini sering diberikan kepada para pejabat Italia yang memiliki posisi kuat untuk menyimpan uang mereka tanpa membayar pajak.

Hingga saat ini, bank tersebut sudah menutup sekitar 4.000 rekening untuk memberantas korupsi. Dengan demikian, total rekening Bank Vatican saat ini hanya mencapai 33.400 rekening.

Secara formal, bank yang dikenal sebagai Intitusi Karya Agama ini, sudah mengalami perkembangan yang sangat baik. Hanya saja, untuk menjadi institusi yang transparan, perjalanannya masih panjang.

2. Vatikan memiliki aset tak tertulis di neraca keuangan senilai 1,1 miliar euro

Vatican yang merupakan entitas terpisah dari Bank Vatican, melakukan aksi bersih-bersih pada tahun lalu.

Pada laporan keuangan 2014 yang dirilis pada Juli lalu, Vatican menyatakan pihaknya memiliki aset lebih dari 1,1 miliar euro atau setara dengan US$ 1,2 miliar yang tidak tercatat di neraca keuangan.

Vatican memiliki dua entitas utama. Pertama Holy See yang membawahi Gereja Katolik. Kedua, pemerintahan Kota Vatican yang membawahi Kota Vatican.

Holy See melaporkan defisit neraca pada 2014 senilai 25,6 juta atau US$ 27,9 juta kendati menerima dana lebih dari 50 juta euro dari Bank Vatican. Pengeluaran terbesar mereka pada tahun lalu adalah membayar 2.880 karyawannya dengan nilai mencapai 126,6 juta euro.

Sedangkan Kota Vatican bertanggungjawab untuk menjalankan bisnis Museum Vatican. Pada 2014 lalu, mereka berhasil mencatatkan surplus senilai 63,5 juta -- hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

3. Kapel Sistine disewakan

Pada Oktober 2014, Kapel Sistine disewakan untuk kali pertama kepada produsen otomotif Porsche.

Sekitar 40 penggemar Porsche membayar sekitar US$ 5.900 untuk menghadiri acara mewah di bawah langit-langit yang berhias lukisan terkenal Michelangelo sebagai bagian dari Seni Paus Francis untuk proyek Amal.

Meski para visitor hanya diizinkan untuk tinggal di kapel dalam waktu singkat -karena dikhawatirkan terjadi kerusakan- namun para tamu Porsche tersebut mendapatkan suguhan berupa konser paduan suara pribadi dan makan malam mewah.

Meski melibatkan adanya dana, namun Vatican bersikeras kapel tersebut tidak disewakan.

"Kapel Sistine tidak akan pernah disewakan karena bukan tempat komersial," jelas Juru Bicara Vatican Monsignor Paolo Nicolini.

Dia mendeskripsikannya sebagai tempat yang dapat digunakan untuk kelompok swasta. Namun, jangan coba-coba membooking kapel ini untuk acara ulang tahun atau acara pernikahan. Sebab, acara yang bisa diselenggarakan di tempat ini terbatas pada acara seni saja.

4. Sektor pariwisata di Kota Vatican naik tiga kali lipat di bawah kepemimpinan Paus Francis

Sektor pariwisata di bawah kepemimpinan Paus Francis melonjak hampir tiga kali lipat sejak dirinya menggantikan Paus Benedict pada Maret 2013.

Lebih dari 12 juta visitor berkunjung ke Vatican untuk sejumlah acara yang menampilkan Paus Francis. Data itu tidak meliputi kunjungan pada acara-acara Paus Francis yang digelar di luar Vatican. Diprediksi, kegiatan tersebut berhasil menarik sekitar 13 juta visitor.

Paus Benedict hanya berhasil menggaet sekitar 20,5 juta visitor selama masa kepemimpinannya pada periode 2005-2013.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×