kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

74% wilayah RI bebas malaria


Jumat, 13 Mei 2016 / 18:25 WIB
74% wilayah RI bebas malaria


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pengendalian terhadap penyakit Malaria di Indonesia terus menunjukkan perbaikan. Terbukti dengan adanya penurunan angka kejadian Malaria atau annual parasite incidence (API) secara nasional hanya 0,85 per 1.000 pada tahun 2015. Data Kementrian Kesehatan RI menunjukkan, pada tahun 2010, di Indonesia terdapat 465.764 kasus positif malaria dan angka ini telah menurun pada tahun 2015 menjadi 209.413 kasus.

"Lebih dari 80% Kabupaten atau Kota di wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera Barat telah mencapai Eliminasi Malaria. Artinya, sekitar 74% penduduk Indonesia telah hidup di daerah Bebas Penularan Malaria," kata Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Desak Made Wismarini, di acara seminar Tatalaksana Kasus Malaria Terkini, belum lama ini.

Untuk makin menurunkan angka kejadian Malaria, Pemerintah mengupayakan agar seluruh rumah tangga di daerah endemis Malaria mendapatkan kelambu anti nyamuk dan memanfaatkannya dengan baik untuk mencegah Malaria. Sampai dengan 2015, cakupan penduduk berisiko tinggi Malaria yang mendapat perlindungan kelambu anti nyamuk di daerah endemis tinggi telah mencapai 87%.

Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di tingkat global, demikian pula di Indonesia. Di tingkat global, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka kesakitan dan kematian akibat Malaria juga cenderung menurun pada periode 2005-2015.

Meskipun demikian, masih ada lebih kurang 3,2 miliar jiwa atau hampir separuh penduduk dunia yang berisiko tertular penyakit Malaria. Pada tahun 2015, WHO memperkirakan ada sekitar 214 juta kasus baru malaria dengan kematian sekitar 438.000 orang di seluruh dunia. Dari seluruh jumlah kematian akibat Malaria di dunia, sekitar sepertiga atau 306.000 terjadi pada balita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×