Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - CHENGDU. Kota Chengdu yang terletak di China Barat Daya dalam keadaan siaga tinggi setelah melaporkan dua kasus virus corona baru dengan penularan lokal pada Senin (7/12).
Mengutip Global Times, Pemerintah Chengdu langsung menutup rumahsakit tempat pasien kasus pertama virus corona menjalani perawatan dan melakukan survei epidemiologi secara keseluruhan.
Selain itu, Pemerintah Chengdu melacak dan mengkarantina semua kontak dekat pasien, dan mempersiapkan prosedur uji asam nukleat skala besar untuk penduduk setempat.
Pasien pertama, wanita berusia 69 tahun bermarga Lu yang tinggal di Distrik Pidu, didiagnosis terjangkit virus corona pada Senin (7/12). Dia menunjukkan gejala virus corona seperti batuk sehari sebelumnya.
Tidak ada informasi yang Pemerintah Chengdu rilis tentang bagaimana ia bisa tertular virus.
Baca Juga: Meski pandemi masih melanda dunia, ekspor China berhasil pecahkan rekor
Suami Lu juga dinyatakan positif terpapar virus corona pada Senin (7/12) malam. Dan, status komunitas tempat mereka tinggal telah dikerek menjadi risiko menengah.
Setelah 9 bulan tanpa kasus domestik terkonfirmasi, Chengdu sekarang dalam siaga tinggi. Pemerintah setempat juga menutup sebuah pasar lantaran Lu pernah berkunjung pada Minggu (6/12) dan lingkungan tempat tinggalnya.
Pemerintah Chengdu mendirikan tiga lokasi pengujian asam nukleat dan meminta orang-orang yang baru-baru ini mengunjungi rumahsakit atau lingkungan tempat tinggal Lu untuk menjalani tes gratis pada Selasa (8/12).
Seorang penduduk Distrik Pidu bermarga Yang mengatakan kepada Global Times, pengumuman tidak resmi menyebutkan, Lu kembali ke rumahnya dari luar provinsi pada minggu yang lalu.
Lu telah mengalami gejala virus corona tetapi tidak pernah pergi ke rumahsakit untuk melakukan uji asam nukleat sampai akhirnya keluar hasil positif pada Senin.
