Akibat kemarau panjang, warga di Kediri bergantung pasokan air dari Pemda

Rabu, 14 November 2018 | 16:05 WIB   Reporter: kompas.com
Akibat kemarau panjang, warga di Kediri bergantung pasokan air dari Pemda

ILUSTRASI. BANTUAN AIR BERSIH


KEMARAU - KEDIRI. Ribuan kepala keluarga yang ada di beberapa dusun di Kabupaten Kediri, Jawa Timur menggantungkan pemenuhan kebutuhan air bersih dari pemerintah. Ini menyusul keringnya mata air akibat kemarau panjang di wilayah mereka. 

Beberapa dusun itu meliputi Dusun Bobang dan Dusun Semen yang ada di Kecamatan Semen serta Dusun Petungombo yang ada di Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten. Beberapa dusun itu berada di dua titik wilayah yang berbeda. Kecamatan Plosoklaten berada di kaki Gunung Kelud sedangkan Kecamatan Semen berada di kaki Gunung Wilis. 

Sejak beberapa pekan ini ribuan KK itu setiap harinya terpaksa menggantungkan pasokan air bersih yang didistribusikan oleh pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kediri Randi Agata mengatakan, kebutuhan air setiap wilayah itu berbeda-beda tergantung jumlah penduduk dan kebutuhannya. "Setiap dusun mulai dari 2 tangki hingga 4 tangki air. Setiap tangki kapasitasnya 4.000 liter air," ujar Randi Agata, Rabu (14/11). 

Kebutuhan air itu, kata Randi, diambilkan dari potensi persediaan air yang paling dekat dengan wilayah distribusi. Untuk wilayah Sepawon misalnya, diambil dari sumur Pemkab dan sumur milik PT Ngrankah Sepawon. 

Hingga saat ini, kata Randi, pihaknya masih terus melakukan droping air bersih ke berbagai wilayah itu. Hujan yang mulai turun akhir-akhir ini belum mampu mengalirkan air pada sumber mata air yang ada. Droping air bersih itu menurutnya akan terus dilakukan hingga warga masyarakat terpenuhi kebutuhan air bersihnya. (M Agus Fauzul Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Kepala Keluarga di Kediri Bergantung Pasokan Air Bersih"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru