Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Alarm kewaspadaan kembali berbunyi, tren penurunan kasus mingguan Covid-19 secara global sejak akhir Maret lalu terhenti.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat kenaikan kasus Covid-19 pada pekan kedua Mei sebesar 1% menjadi 3,69 juta dibanding minggu sebelumnya.
Hanya, angka kematian mingguan akibat Covid-19 masih melanjutkan tren penurunan. Di pekan kedua Mei, turun 21% menjadi 9.806 dari minggu sebelumnya.
Di tingkat regional, jumlah kasus mingguan Covid-19 meningkat di Wilayah Mediterania Timur mencapai 63%, Amerika 26%, Pasifik Barat 14%, dan Afrika 6%.
Baca Juga: Waspada, Virus Monkeypox atau Cacar Monyet Semakin Menyebar di Eropa dan Amerika
Sedang angka kematian mingguan akibat Covid-19 menurun di semua wilayah kecuali Afrika yang melonjak 48%.
"Per 15 Mei 2022, lebih dari 518 juta kasus yang terkonfirmasi dan lebih dari enam juta kematian dilaporkan secara global," sebut WHO dalam Pembaruan Epidemiologi Mingguan Covid-19 yang rilis Rabu (18/5).
Tapi, WHO mengingatkan, tren ini harus ditafsirkan dengan hati-hati karena beberapa negara telah mengubah secara progresif
strategi pengujian Covid-19
Buntutnya, menghasilkan jumlah keseluruhan pengujian yang lebih rendah, dan akibatnya, lebih rendah jumlah kasus Covid-19 yang terdeteksi secara global.
Baca Juga: WHO: Meski Kasus Covid-19 Turun, Salah Kaprah Berpikir Pandemi Sudah Berakhir
Berikut 5 negara dengan kasus mingguan Covid-19 tertinggi selama pekan kedua Mei 2022:
- Amerika Serikat dengan 605.547 kasus baru, naik 33%
- China dengan 389.901 kasus baru, naik 94%
- Jerman dengan 376.959 kasus baru, turun 20%
- Australia dengan 332.451 kasus baru, turun 23%
- Jepang dengan 279.620 kasus baru, niak 54%
Sementara 5 negara dengan angka kematian mingguan akibat Covid-19 selama pekan kedua Mei 2022:
- Amerika Serikat dengan 1.849 kematian baru, turun 27%
- Italia dengan 765 kematian baru, turun 16%
- Rusia dengan 724 kematian baru, turun 21%
- Brasil dengan 689 kematian baru, naik 1%
- Prancis dengan 590 kematian baru, turun 19%
