kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ambisius, Wuhan mulai lakukan tes virus corona ke 11 juta penduduk


Rabu, 13 Mei 2020 / 20:00 WIB
Ambisius, Wuhan mulai lakukan tes virus corona ke 11 juta penduduk
ILUSTRASI. Perawat memakai masker pelindung berpartisipasi dalam sebuah acara untuk memperingati Hari Perawat Internasional di Rumahsakit Tongji di?Wuhan, kota di China yang paling parah terkena penyakit virus corona (COVID-19), di Provinsi Hubei, Selasa (12/5/2020)


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah Kota Wuhan meluncurkan kampanye ambisius pada Rabu (13/5) untuk menguji semua penduduknya yang berjumlah 11 juta jiwa, setelah muncul kluster baru virus corona yang menimbulkan kekhawatiran gelombang kedua infeksi.

Melansir Reuters, setidaknya, dua distrik utama di Wuhan telah menyampaikan pemberitahuan kampanye ambisius tersebut dari pintu ke pintu, dan mengirimkan kuesioner online untuk menggali informasi tentang tes yang telah orang-orang lakukan.

"Untuk lebih memanfaatkan tes asam nukleat sebagai alat pemantauan dan sesuai persyaratan kabinet negara untuk memperluas pengujian, kami telah memutuskan, setelah mempertimbangkan, untuk melakukan pengujian ke semua penduduk," kata Pemerintah Wuhan dalam pengantar kuesioner yang mereka kirim ke penduduk di Distrik Wuchang, yang memiliki populasi sekitar 1,2 juta.

Baca Juga: Muncul banyak kasus baru corona, Jilin di China terapkan pembatasan baru

Wuhan berada di bawah penguncian ketat pada 23 Januari dan baru dicabut pada 8 April. Ibu Kota Provinsi Hubei tersebut melaporkan enam kasus baru dalam satu kluster selama akhir pekan lalu, infeksi pertama sejak pencabutan lockdown.

Reuters, mengutip dokumen internal Pemerintah Wuhan kepada pejabat distrik, melaporkan, kota tempat virus corona pertama kali terdeteksi akhir tahun lalu ini berencana melakukan pungujian tes asam nukleat di seluruh kota selama 10 hari.

Empat warga Distrik Wuchang dan Hankou mengatakan, mereka diminta untuk memberikan perincian data pribadi pada Rabu (15/3) termasuk riwayat tes asam nukleat, dan apakah mereka termasuk dalam 12 "kelompok kunci", yang salinan kuesionernya Reuters lihat.

Baca Juga: Kasus corona di Rusia tembus 240.000, tertinggi kedua di dunia

Tes tersebut akan mencakup uji asam nukleat dan serum anti-tubuh, menurut pemberitahuan yang Distrik Wuchang keluarkan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×