Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akhirnya memangkas defisit anggaran sebesar US$ 4 triliun. Obama menetapkan kerangka waktu paling lama 12 tahun untuk program pengurangan defisit setelah rasio utang terus meningkat dan akan berisiko bagi lapangan kerja. Tak hanya itu, defisit juga bisa merugikan ekonomi yang akhirnya memaksa Washington meminjam lebih banyak dari negara lain seperti China.
Pergulatan petinggi pemerintahan AS belakangan ini mengenai bagaimana cara untuk mengatasi kesulitan jangka panjang fiskal Amerika membuat investor enggan berkomitmen di saham dan aset berisiko lainnya. Alasannya, ketidakpastian atas ketahanan pertumbuhan ekonomi dan keuntungan global bisa membuat kinerja investasi tidak maksimal.
Harga obligasi dan dollar AS naik di tengah harapan bahwa pengurangan defisit tersebut akan menopang kelayakan kredit dan status cadangan devisa dollar.
Yield obligasi pemerintah AS untuk tenor 10 tahun turun ke level terendah selama seminggu meskipun lelangnya minim di luar dugaan, sementara dollar membukukan keuntungan versus yen dan euro.