Amerika pun mulai memilih

Reporter: Barly Haliem | Editor: Sandy Baskoro

New York. Hillary Clinton atau Donald Trump? Tepat mulai pukul 09.00 waktu Amerika Serikat, warga Negeri Paman Sam akan menentukan siapa Presiden  AS ke-45 sebagai pengganti Barack Obama.

Ya, Selasa ini adalah hari pemungutan suara. Istilah kerennya Super Tuesday.

Ratusan warga tampak berbondong-bondong dan mengantre ke sejumlah tempat pemungutan suara. Salah satunya seperti yang tampak di NYU Wasserman Center for Career Development, East 13 Street #2 Manhattan, New York.

Lokasi ini memang menjadi salah satu tempat pemungutan suara. Sejak pagi pukul 09.00, ratusan pemilih mulai mengantre di tempat ini. "Saya datang ke sini karena dekat kantor saya," kata Tonny, pria usia 64 tahun kepada jurnalis KONTAN Barly Haliem Noe di New York, Selasa (8/11).

Tonny datang ke lokasi tersebut bersama Jason, rekan kerjanya. " Saya gunakan hak suara saya untuk perbaikan," katanya.

Lokasi pemungutan suara akan dibuka sampai pukul 19.00 malam, dan selanjutnya dilakukan penghitungan suara sampai pukul 21.00 malam. Tapi, sampai pukul 10.00, tempat pemungutan suara tersebut sudah tampak sepi.

Tak seperti di Indonesia, warga Amerika tetap bekerja seperti biasa di hari "pencoblosan". Selepas menggunakan hak suaranya, mereka tetap ngantor seperti biasanya.

 Peta terakhir, kemungkinan besar Hillary Clinton akan menang. Dia diperkirakan mengantongi 323 electoral votes, sementara Trump meraih 215 electoral votes.

Partai Demokrat yang mengusung Hillary berpeluang menguasai kursi senat. Sementara House of Representative kemungkinan besar tetap dikontrol oleh Partai Republik.