CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Amerika Serikat kian terkucil di Dewan Keamanan PBB


Senin, 24 Agustus 2020 / 09:07 WIB
Amerika Serikat kian terkucil di Dewan Keamanan PBB
ILUSTRASI. U.S. Secretary of State Mike Pompeo speaks to Russian Foreign Minister Sergey Lavrov during their talks in the Black Sea resort city of Sochi, Russia, May 14, 2019. Pavel Golovkin/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK.  Upaya Amerika Serikat (AS) untuk mengembalikan semua sanksi terhadap Iran karena dituduh melanggar kesepakatan, tidak mendapat dukungan dari anggota Dewan Keamanan PBB. Pada Jumat (22/8)  13 negara dari 15 anggota dewan keamanan PBB menolak usulan AS tersebut.

Mengutip Reuters, kondisi ini membuat AS semakin diisolasi.  Negara-negara yang menolak ajakan AS itu beralasan bahwa Washington telah menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Iran dua tahun lalu sehingga otomatis perjanjian itu tidak berlaku lagi.

Baca Juga: Rudal China bisa serang Jakarta dan Laut Jawa bila kuasai seluruh Laut China Selatan

Penolakan itu terjadi hanya dalam waktu 24 jam sejak Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan dia menghitung mundur 30 hari untuk mengembalikan sanksi PBB terhadap Iran, termasuk embargo senjata.

Sekutu lama AS, Inggris, Prancis, Jerman dan Belgia, serta China, Rusia, Vietnam, Nigeria, Afrika Selatan, Indonesia, Estonia dan Tunisia telah menulis surat menentang pengembalian sanksi tersebut.

Amerika Serikat menuduh Iran melanggar kesepakatan 2015 dengan kekuatan dunia yang bertujuan untuk menghentikan Teheran mengembangkan senjata nuklir dengan imbalan keringanan sanksi. Tetapi Presiden AS Donald Trump menggambarkannya sebagai "kesepakatan terburuk yang pernah ada" dan berhenti pada 2018.

Baca Juga: Saham big cap di bursa AS didominasi perusahaan teknologi, Indonesia perbankan

Para diplomat mengatakan Rusia, China, dan banyak negara lain tidak mungkin menerapkan kembali sanksi terhadap Iran. Namun Pompeo kembali memperingatkan Rusia dan China terhadap hal itu pada hari Jumat, mengancam akan ada tindakan dari AS jika mereka menolak untuk menerapkan kembali tindakan PBB terhadap Iran.

Amerika Serikat bertindak pada hari Kamis setelah Dewan Keamanan PBB dengan tegas menolak tawarannya pekan lalu untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran setelah kedaluwarsa pada bulan Oktober. Hanya Republik Dominika yang bergabung dengan Washington dalam pemungutan suara ya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×