kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak raja Arab jadi menteri energi, harga minyak terus mendaki


Senin, 09 September 2019 / 10:26 WIB
Anak raja Arab jadi menteri energi, harga minyak terus mendaki


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak naik pada hari Senin ini setelah seorang pejabat Arab Saudi mengatakan tidak akan ada perubahan dalam kebijakan soal minyak negaranya setelah Pangeran Abdulaziz bin Salman dijadikan menteri energi baru.

Seperti diberitakan Reuters, harga miyak sedang menuju kenaikan untuk hari keempat berturut-turut dan juga didukung oleh komentar dari menteri energi Uni Emirat Arab yang mengatakan bahwa OPEC dan sekutunya berkomitmen untuk menyeimbangkan pasar minyak mentah.

Baca Juga: Goldman Sachs kerek prediksi nikel karena tiga alasan ini, salah satunya Indonesia

Harga minyak benchmark global, Brent LCOc1 naik 7 sen menjadi US$ 61,61 per barel pada 0106 GMT. Sedangkan West Texas Intermediate naik 20 sen atau 0,3%, lebih tinggi pada US$ 56,72 per barel pada perdagangan sebelumnya.

“Tidak ada perubahan dalam minyak Saudi dan kebijakan OPEC. Pangeran Abdulaziz akan berupaya memperkuat kerja sama antara OPEC dan non-OPEC,” kata seorang pejabat Saudi, Minggu.

Raja Arab Saudi menunjuk putranya, Pangeran Abdulaziz bin Salman sebagai menteri energi, menggantikan Khalid al-Falih dan untuk pertama kalinya menyerahkan portofolio energi kepada anggota keluarga kerajaan.

Pangeran Abdulaziz sendiri telah lama menjadi anggota delegasi Saudi untuk Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Baca Juga: Perang dagang China-AS semakin memanas, ekspor karet terus digenjot

Dia membantu menegosiasikan perjanjian antara OPEC dan negara-negara non-OPEC termasuk Rusia untuk memotong pasokan minyak mentah global guna mendukung kenaikan harga dan menyeimbangkan pasar.

Menteri Energi dan Industri UEA Suhail al-Mazrouei mengatakan bahwa anggota OPEC dan produsen non-OPEC berkomitmen untuk mencapai keseimbangan pasar minyak.

Mazrouei bilang ketegangan perdagangan dan geopolitik lebih mempengaruhi pasar daripada permintaan dan penawaran.

"Ketakutan akan permintaan yang lebih lambat hanya akan terjadi jika ketegangan itu meningkat dan saya pribadi berharap itu tidak terjadi," kata Mazrouei.

Baca Juga: Harga emas spot pagi ini terkerek naik menjadi US$ 1.511,20 per ons troi




TERBARU

[X]
×