kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,54   -7,83   -0.79%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ancaman China terhadap pejabat AS yang terus ganggu masalah Taiwan


Senin, 18 Januari 2021 / 17:33 WIB
Ancaman China terhadap pejabat AS yang terus ganggu masalah Taiwan
ILUSTRASI. Ancaman China terhadap pejabat AS yang terus ganggu masalah Taiwan


Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SINGAPURA. Otoritas China akan menjatuhkan sanksi kepada pejabat Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan perilaku "jahat" atas masalah Taiwan, kata kementerian luar negeri China pada hari Senin.

Keputusan tersebut diungkapkan oleh juru bicara kementerian luar negeri, Hua Chunying, sebagai respons atas pertanyaan seorang reporter tentang apa yang akan dilakukan China dalam menanggapi AS yang mencabut pembatasan pada hubungannya dengan Taiwan.

Mengutip CNBC, Senin (18/1), Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, awal bulan ini mengumumkan bahwa AS tidak akan lagi membatasi kontak antara para pejabatnya dan rekan-rekan Taiwan mereka. China mengecam keputusan tersebut dan berjanji untuk melawan.

China mengklaim Taiwan, pulau yang demokratis dan berpemerintahan sendiri, sebagai wilayahnya yang suatu hari harus dipersatukan kembali dengan daratan, dan bersikeras bahwa pulau itu tidak memiliki hak untuk berpartisipasi dalam diplomasi internasionalnya sendiri.

Baca Juga: Tantangan di bidang pertahanan menanti Joe Biden

Para ahli telah memperingatkan bahwa Taiwan akan tetap menjadi masalah yang diperdebatkan dalam hubungan bilateral antara AS dan China.

Mantan warga Australia Kevin Rudd, pengamat lama China, mengatakan kepada CNBC pekan lalu bahwa langkah Pompeo dapat mengubah fondasi utama yang mendukung hubungan AS-China.

Rudd merujuk pada satu kebijakan China, prinsip di mana AS dan komunitas internasional mengakui bahwa hanya ada satu pemerintah China pusat  di bawah Partai Komunis China di Beijing.

Selanjutnya: Joe Biden bakal tunjuk Gary Gensler dan Rohit Chopra pimpin otoritas keuangan




TERBARU

[X]
×