kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ancaman kebangkrutan China Evergrande bawa efek domino ke pasar kredit Asia


Senin, 20 September 2021 / 20:28 WIB
Ancaman kebangkrutan China Evergrande bawa efek domino ke pasar kredit Asia
ILUSTRASI. Logo China Evergrande Group. REUTERS/Bobby Yip/File Photo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ancaman kebangkrutan yang dihadapi Evergrande Group di China telah memberikan efek domino terhadap pasar kredit di Asia. Pengembang dan penerbit obligasi sampah menghadapi tenggak waktu pembayaran bunga. 

Harga rata-rata yield surat utang sampai berdenominasi dollar milik Evergrande turun sekitar 2 sen pada Senin (20/9). Ini merupakan penurunan terburuk sepanjang satu tahun terakhir. 

Penurunan ini berdampak luas terhadap pasar surat utang di Asia. Dilansir Reuters, Senin (20/9), obligasi sampah atau obligasi dengan peringkat di bawah investasi ini di Asia turun sekitar 1 sen -2 sen. 

Bahkan, utang dengan peringkat layak investasi pun ikut tersengat. Yield premium dari surat utang Country Garden Holding Co, pengembang terbesar China dari sisi penjualan, melebar mencapai rekor. 

Baca Juga: Kejatuhan Evergrande di China Akankah Mengulang Kasus Lehman Brothers?

Mereka yang memiliki sekuritas dari Ping An Insurance, perusahaan asuransi terbesar di negara itu berdasarkan nilai pasar, meledak paling banyak dalam waktu sekitar 18 bulan karena kekhawatiran tumbuh tentang eksposur real estat perusahaan asuransi.

Sektor-sektor termasuk perbankan dan perusahaan milik negara bertahan lebih baik dengan spread pada catatan tersebut melebar hanya beberapa basis poin. Obligasi sampah dari peminjam Indonesia dan India juga melewati kemerosotan dengan baik.

Otoritas China sebelumnya mengatakan kepada pemberi pinjaman utama untuk tidak mengharapkan pembayaran bunga pinjaman bank jatuh tempo minggu ini. Dan bunga juga jatuh tempo pada hari Kamis pada dua obligasi pengembang.

Sektor-sektor termasuk perbankan dan perusahaan milik negara bertahan lebih baik dengan spread pada catatan tersebut melebar hanya beberapa basis poin. Obligasi sampah dari peminjam Indonesia dan India juga melewati kemerosotan dengan baik.

Selanjutnya: Bursa Asia melemah menanti perkembangan isu tapering




TERBARU

[X]
×