kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apple akan memangkas target produksi iPhone 13


Rabu, 13 Oktober 2021 / 09:46 WIB
Apple akan memangkas target produksi iPhone 13
ILUSTRASI. Apple Inc akan memangkas target produksi iPhone 13 yang diproyeksikan untuk tahun 2021 sebanyak 10 juta unit.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Apple Inc kemungkinan akan memangkas target produksi iPhone 13 yang diproyeksikan untuk tahun 2021 sebanyak 10 juta unit. Penurunan ini disebabkan oleh kekurangan chip yang berkepanjangan.

Sebelumnya, Apple berniat memproduksi 90 juta model iPhone baru dalam tiga bulan terakhir tahun ini. Hanya saja, Broadcom Inc dan Texas Instruments Inc sedang berjuang untuk mengirimkan komponen yang cukup sehingga totalnya akan lebih rendah.

Apple mendapatkan suku cadang layar dari Texas Instruments. Sementara Broadcom adalah pemasok komponen nirkabelnya yang sudah lama. Apple juga menghadapi kekurangan komponen dari pemasok lain.

Broadcom tidak memiliki pabrik besar sendiri dan bergantung pada pembuat chip kontrak seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co untuk membangun produknya. Texas Instruments membuat beberapa chip sendiri, tetapi juga bergantung pada manufaktur luar. Artinya, kedua perusahaan ini perlu mengamankan kapasitas produksi di TSMC dan pabrik pengecoran lainnya. 

Baca Juga: Xiaomi kerek harga smartphone di Indonesia, apa alasannya?

Dengan daya beli yang kuat, raksasa teknologi seperti Apple ternyata bergulat juga dengan gangguan pasokan chip. Hal tersebut menunjukkan bahwa masalah ini mendatangkan malapetaka pada industri di seluruh dunia. 

Mengutip Bloomberg, kekurangan ini telah membebani kemampuan Apple untuk mengirimkan model baru IPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max kepada pelanggan. Produk terbaru iPhone sudah mulai dijual pada bulan September. Beberapa pesanan belum dikirimkan selama sekitar satu bulan dan perangkat baru tersebut saat ini tidak tersedia di beberapa toko ritel Apple. 

Apple berharap kuartal terakhir tahun ini menjadi penopang penjualan terbesar Apple, menghasilkan pendapatan sekitar US$ 120 miliar. Angka ini naik sekitar 7% dari tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih banyak daripada yang dihasilkan Apple dalam satu tahun penuh pada satu dekade lalu.

Awal tahun ini, Apple telah memperingatkan bahwa mereka akan menghadapi kendala pasokan iPhone dan iPad selama kuartal yang berakhir pada September. Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini pun menyatakan kekurangan chip global menjadi alasan utama. 

Baca Juga: 4 Alasan mengapa iPhone harganya selangit




TERBARU

[X]
×