Sumber: CNBC | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - KALIFORNIA. Apple dituntut setelah mengakui memperlambat kerja iPhone model lama. Rabu (20/12), raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) ini mengatakan menjalankan algoritma untuk menjaga agar iPhone tetap bekerja optimal jika perangkat menggunakan baterai yang tidak mampu mengimbangi kebutuhan daya.
Apple melakukan ini untuk menghindari mati mendadak pada perangkat iPhone model lawas. Kerja yang lebih lambat ini pun bertujuan untuk menjalankan perangkat dengan standar terbaik.
Setelah rilis penjelasan ini, Stefan Bogdanovich dan Dakota Speas melayangkan gugatan class action terhadap Apple di Kalifornia. Gugatan ini masuk pada Kamis (21/12).
Para penggungat ini mengklaim bahwa Apple tidak meminta izin dari mereka untuk memperlambat kerja iPhone mereka. Kedua penggugat memiliki iPhone 7. Bogdanovich dan Speas mengklaim bahwa mereka mengalami gangguan pada penggunaan iPhone karena perlambatan yang disengaja ini.
Kedua orang ini pun mengklaim adanya kerugian ekonomi dan kerugian lainnya atas tindakan Apple serta meminta kompensasi. Bogdanovich dan Speas berniat menggugat Apple untuk semua penduduk AS yang memiliki model sebelum iPhone 8.
Rabu lalu, Apple menjelaskan alasan model lama iPhone bekerja lebih lambat. "Tujuan kami adalah untuk menyajikan pengalaman terbaik bagi pelanggan, termasuk kinerja keseluruhan dan memperpanjang umur perangkat mereka," kata Apple seperti dikutip CNBC.
Apple mengungkapkan baterai lithium-ion menjadi kurang mampu memasok arus saat kondisi dingin, memiliki muatan baterai rendah atau memiliki umur perangkat lebih tua yang dapat menyebabkan perangkat mati mendadak untuk melindungi komponen elektronik.