kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APPSI berusaha menyederhanakan rantai distribusi pangan


Jumat, 19 Oktober 2018 / 20:22 WIB
APPSI berusaha menyederhanakan rantai distribusi pangan
ILUSTRASI. Aktivitas jual beli kebutuhan pokok di pasar tradisional


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) berusaha menyederhanakan rantai distribusi pangan. Tujuannya agar menekan biaya ekonomi di pasar.

"Kita coba membangun aplikasi sentra pedagang pasar. Kan kalau PD Pasar Jaya ada IPJ (Informasi Pangan Jakarta), nah kalau Sentra Pasar ini bisa belanja langsung ya ini juga bisa menyederhanakan mata rantai distribusi," kata Rizal E. Halim, Ketua Lembaga Litbang APPSI, Jumat (19/10).

Pedagang pasar anggota APPSI nantinya akan terhubung dalam aplikasi online (Sentra Pedagang Pasar) atau Sentra PP. Aplikasi ini akan memudahkan pedagang pasar untuk memesan produk bahan pokok dari produsen atau distributor besar.

Selain itu, Rizal menyebut masalah sistem transportasi juga butuh perbaikan. Hal ini karena mahalnya transportasi membuat cost bertambah dan berefek pada harga pangan menjulang.

Menurutnya Indonesia saat ini tercatat sebagai negara dengan biaya distribusi pangan tertinggi. "Kita ingin menyederhanakan rantai distribusi ini, hal yang perlu dilakukan adalah membuat sistem transportasi terpadu," ungkapnya.

Menurut Rizal, hal paling efisien dalam menyederhanakan rantai distribusi adalah dengan transportasi yang murah seperti kereta api. Sayangnya sejauh ini rail kereta api tidak diberdayakan semaksimal mungkin.

Rizal berharap dari sisi pemerintah bisa melakukan intervensi untuk mengidentifikasi setiap rantai distribusi komoditas untuk bahan pokok penting terutama aksi menimbun (spekulan).

Rizal menganggap wewenang Kementerian Perdagangan (Kemdag) tidak sejauh melakukan eksekusi, namun Kemdag mampu menugaskan BUMN seperti Bulog dan Pertani.

"Sehingga kita bisa meminimalisir aksi spekulan di rantai ini. Itu yang samapi sekarang tidak bisa dilakukan. Karena volatilitas harga tetap tinggi (bergejolak)," tegasnya.

Menurut Tuti Prahastuti Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bappebti) Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, menyebut pihaknya melakukan intervensi pasar untuk menyederhanakan rantai distribusi tersebut.

"Kebijakan yang kita lakukan untuk memastikan ketersediaan barang di sentra pasar, sehingga harga akan terkendali," kata Tuti.

Lebih lanjut Kemdag terus berupaya untuk mempermudah transportasi agar konsumen mendapatkan kebutuhan mereka di tempat yang terjangkau.

"Seperti misalnya mengadakan gerai maritim di pulau terpencil seperti pusat distribusi. Kita usahakan untuk lebih mudah , kita bekerja sama dengan moda transportasi," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×