Reporter: Dupla Kartini, BBC | Editor: Dupla Kartini
NEW YORK. Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) menyusut pada April lalu. Defisit turun, meskipun pada periode tersebut pencapaian ekspor melemah. Ini terjadi, karena di saat bersamaan angka impor pun turun tajam
Pada April lalu, impor yang dilakukan negeri Paman San ini terpangkas drastis karena permintaan domestik melemah. Nah, surutnya angka impor ini mengimbangi penurunan ekspor yang terjadi untuk pertama kali dalam lima bulan terakhir.
Sementara, ekspor April turun 11,1%, karena krisis yang kian mendalam di zona euro memukul permintaan barang-barang. Seluruh ekspor barang mulai dari pesawat komersial hingga mesin pabrik pun meredup.
Dus, defisit perdagangan surut 4,9% menjadi US$ 50,1 miliar pada April lalu. Adapun, total defisit perdagangan di sepanjang tahun ini mencapai US$ 603 miliar, atau lebih tinggi 7,7% dari tahun lalu.
Di sisi lain, pada kuartal pertama lalu, pertumbuhan ekonomi AS telah direvisi turun menjadi 1,9%. "Dengan krisis zona euro yang masih berlanjut ke depan, ekspor AS ke zona euro akan cenderung turun lebih jauh," kata Paul Dales, senior ekonom dari Capital Economics.