Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengungkapkan, Taiwan dan Amerika Serikat akan menggelar dialog ekonomi sesi kedua pada pekan depan. Dialog ini diluncurkan tahun lalu dalam menghadapi meningkatnya tekanan dari China di Taiwan.
Mengutip Reuters, Sabtu (20/11), pengumuman itu muncul bebeapa hari setelah pertemuan virtual antara Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping. Setelah pertemuan itu, Xi memperingatkan bahwa para pendukung kemerdekaan Taiwan di AMerika Serikat bermain dengan api.
Sebuah pernyataan Departemen Luar Negeri mengatakan AS di bawah sekretaris untuk pertumbuhan ekonomi, energi dan lingkungan, Jose Fernandez, akan memimpin Dialog Kemitraan Kemakmuran Ekonomi AS-Taiwan kedua pada hari Senin.
Dikatakan dialog akan dilakukan di bawah naungan Institut Amerika di Taiwan (AIT) dan Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei (TECRO) di Amerika Serikat, yang bertindak sebagai kedutaan tidak resmi masing-masing.
"Kemitraan kami dibangun di atas perdagangan dan investasi dua arah yang kuat, hubungan antar-warga, dan dalam pertahanan bersama atas kebebasan dan nilai-nilai demokrasi bersama," kata pernyataan itu.
Baca Juga: Skuadron pertama jet tempur F-16 paling canggih Taiwan terbentuk, siap hadapi China
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan pertemuan virtual akan dipimpin dari sisinya oleh Menteri Ekonomi Wang Mei-hua dan Menteri Sains dan Teknologi Wu Tsung-tsong.
Taiwan berharap dialog pada akhirnya dapat mengarah pada perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat dan memuji pertemuan perdana tahun lalu sebagai langkah maju.
Itu adalah bagian dari peningkatan keterlibatan AS dengan Taipei di bawah mantan Presiden Donald Trump yang terus berlanjut oleh pemerintahan Biden, hingga membuat marah Beijing, yang mengklaim Taiwan sebagai miliknya.
Kedua belah pihak mengadakan pembicaraan yang telah lama tertunda tentang Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi hampir pada bulan Juli, dan Taiwan mengatakan pihaknya berharap akan mungkin untuk menandatangani FTA suatu hari nanti.
Tahun lalu, pemerintah Taiwan mencabut larangan impor daging babi yang mengandung aditif penambah kurus, ractopamine, menghilangkan batu sandungan utama untuk kesepakatan dengan Washington, tetapi akan mengadakan referendum tentang masalah ini pada bulan Desember.
Taiwan adalah produsen utama semikonduktor, kekurangan yang telah mengguncang rantai pasokan secara global dan mempengaruhi pembuat mobil khususnya, mengenai Washington, yang telah menekan Taiwan untuk mempercepat produksi chip.