Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - ROMA. AstraZeneca Plc telah menandatangani kontrak dengan pemerintah Eropa untuk memasok vaksin yang potensial melawan virus corona. Kesepakatan dengan produsen obat asal Inggris itu untuk menjamin obat yang diproduksi dapat membantu memerangi pandemi.
Kontrak tersebut mencapai 400 juta dosis vaksin, yang dikembangkan oleh University of Oxford. Saat ini mereka sedang mencari untuk memperluas pembuatan vaksin, yang katanya akan memberikan tanpa keuntungan selama pandemi. Pengiriman akan dimulai pada akhir tahun 2020.
Baca Juga: Hingga 14 Juni, sebanyak 527 pasien Covid-19 dirawat di Wisma Atlet
Kesepakatan itu adalah kontrak pertama yang ditandatangani oleh Aliansi Vaksin Inklusif Eropa (IVA), sebuah kelompok yang dibentuk oleh Perancis, Jerman, Italia, dan Belanda untuk mengamankan dosis vaksin untuk semua negara anggota sesegera mungkin.
"Ini akan memastikan bahwa ratusan juta orang di Eropa akan memiliki akses ke vaksin ini, tentu saja jika itu berhasil dan kita akan tahu bahwa pada akhir musim panas," kata kepala eksekutif perusahaan, Pascal Soriot kepada wartawan dikutip dari reuters.
Baca Juga: Dua lagi pemain Liga Inggris terdeteksi positif virus corona (Covid-19)
Dia mengatakan dia memiliki "harapan baik" bahwa itu akan berhasil, berdasarkan data awal. “Kami memiliki rantai pasokan yang sangat mandiri untuk Eropa” dengan produsen yang berada di Belanda, Jerman, Italia, dan Italia, antara lain, katanya.
