Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
SYDNEY. Pemerintah Australia telah menaikkan target ekspor sapi hidup sebesar 25%, setelah ekspor utama mereka Indonesia melonggarkan kebijakan impor sapi berbasis kuota..
Australia, eksportir daging sapi terbesar ketiga dunia selama ini sangat bergantung pada permintaan daging sapi dari Indonesia dan sempat terpukul keras oleh pengetatan impor melalui kuota impor tahun 2012 dan 2013.
Departemen Pertanian dan Sumberdaya Ekonomi Australia mengatakan, total ekspor ternak hidup akan naik menjadi 590.000 ekor sapi di periode 2013 dan 2014 yang dimulai Oktober. Proyeksi ini naik dari proyeksi semula sebanyak 470,000 ekor.
"Anda akan berharap (Indonesia) akan membeli lebih dari setengah total ekspor sapi hidup Australia. Jadi setidaknya 300.000 ekor sapi adalah angka yang paling diharapkan, " kata Paul Morris, ekonom dari ABARES kepada Reuters .
Sebelumnya, Indonesia telah mencabut kebijakan impor sapi berbasis kuota pada bulan Juli lalu untuk menekan harga daging sapi dalam negeri. Sementara itu, pasokan sapi dari Australia kini berhadapan dengan cuaca kering .
Pad atahun 2012 dan 2013, Indonesia mengimpor 266.000 ekor sapi dari Australia. Jumlah yang diimpor tersebut turun jika dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 700.000 ekor sapi. Sementara itu, ekspor sapi hidup Australia mencapai 513.000 ekor sapi di periode 2012 dan 2013.