Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can
WASHINGTON. Bagi penggemar daging sapi asal Amerika Serikat sebaiknya berhati-hati. Ini lantaran Kementerian Pertanian AS telah menemukan penyakit sapi gila di sebuah peternakan di California.
Kasus penyakit sapi gila (mad cow disease) ini merupakan yang pertama kali terjadi dalam enam tahun terakhir. Menteri Pertanian AS Tom Vilsack mengatakan, penyakit sapi gila tersebut belum mempengaruhi pasokan dan manusia.
Penyakit sapi gila ini akibat kelainan bentuk protein yang disebut prion. Kelainan ini menyebabkan kerusakan sistem saraf hewan ternak.
Penyakit ini pertama kali ditemukan di Inggris pada 1986. Penyakit ini telah membunuh 150 orang yang mengkonsumsi daging sapi tersebut. Selain itu sebanyak 184.000 sapi tewas.
Kasus sapi gila pertama kali ditemukan di Amerika Serikat pata akhir 2003 silam. Penyakit sapi gila ini ditemukan dari sapi yang diimpor dari Kanada. Lalu kasus selanjutnya ditemukan pada 2005 dan 2006.
Amerika Serikat sendiri merupakan pengekspor utama bagi pasar Meksiko, Korea dan Jepang. Ketiga negara itu membeli 80% daging sapi dari Amerika Serikat.
Ketika penyakit sapi gila menyeruak di Amerika Serikat pada 2003 silam, ekspor melorot sebesar US$ 3 miliar. Ekspor daging sapi Amerika Serikat baru pulih setelah 2011 lalu.
Pemerintah Indonesia telah menghentikan sementara impor daging sapi dari Amerika Serikat. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan tak menjelaskan sampai kapan penghentian dilakukan. Jumlah impor daging sapi Amerika Serikat sendiri sangat kecil. Pemakainya biasanya hotel dan restoran kelas atas.