Sumber: BB | Editor: Djumyati P.
MANILA. Badai Haiyan berkecepatan 320 km per jam menerjang Filipina. Para meteorologist mengatakan kalau saja tidak ada konfirmasi estimasi awal dari foto satelit, badai ini bisa menjadi badai paling ganas yang pernah menerjang daratan.
Badai ini sendiri sudah memaksa jutaan orang di 20 daerah mencari tempat penampungan. Saat ini paling tidak diketahui ada 3 orang yang meninggal dunia, tapi paling tidak dibutuhkan beberapa hari untuk mengetahui semua kerusakan.
Daerah yang sama juga sebenarnya baru saja memulihkan diri setelah dilanda gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Ritcher bulan lalu.
Otoritas sudah diperingatkan ada lebih 12 juta orang dalam risiko terkena badai, ini setara dengan angin topan kategori 5. Sejauh ini Haiyan menyerang pusat kepulauan termasuk Leyte dan Samar, dan ujung utara Cebu termasuk Kota Cebu sendiri. Kota terbesar kedua di Filipina dengan penduduk 2,5 juta.
Dua orang meninggal terkena setrum dalam badai, dan seorang lainnya meninggal setelah dihantam halilintar. Selain itu petugas melaporkan ada 7 orang lainnya yang cedera. Dilaporkan juga liatrik dan komunikasi hampir semuanya padam di Damar, Leyte, dan Bohol. Diperkirakan badai akan keluar dari Filipina pada pukul 21.00 waktu setempat.
Koresponden BBC di Filipina melaporkan bahwa negara ini sebenarnya sudah mempersiapkan serangan badai dibandingkan sebelumnya. Tapi gedung yang dipakai sebagai pengungsian ternyata tidak bisa tahan menghadapi terjangan angin.
Badai ini juga mengakibatkan gelombang setinggi 15 meter di pinggir pantai-pantainya dan hujan dengan ketinggian 4 cm. Badai ini menjadi badai tropis ke 25 yang memasuki Filipina tahun ini.