Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan minyak dan gas lepas pantai, China CNOOC Ltd, berniat untuk menerbitkan saham baru atawa rights issue. Perusahaan yang dikelola pemerintah China ini menargetkan dana hingga 35 miliar yuan setara US$ 5,41 miliar dalam aksi korporasi di bursa saham Shanghai tersebut.
Rencananya, dana hasil rights issue ini akan digunakan perusahaan untuk mendanai beberapa proyek utama di sektor minyak dan gas.
Rencana penggalangan dana di pasar domestik ini datang ketika sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap CNOOC telah memaksa investor asing untuk keluar atau mengurangi investasi di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Cao Cao incar penggalangan dana baru guna saingi Didi di pasar ride-hailing
CNOOC berencana untuk menerbitkan tidak lebih dari 2,6 miliar saham dalam mata uang China. Dalam pengajuan rencana tersebut ke bursa saham Hong Kong pada Minggu (26/9) malam, CNOOC menyebut, jumlah saham tersebut setara 5,82% dari modal saham perusahaan.
Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek utama seperti ladang minyak Payara di Guyana, proyek gas laut dalam yang sepenuhnya dimiliki oleh Lingshui 17-2 dan ladang minyak Liuhua 11-1/4-1, kedua proyek itu berada di Laut China Selatan.
