CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Bank di Inggris Raya, Lloyds Bank Merombak Bisnis, 2.500 Pekerja Terancam PHK


Minggu, 26 November 2023 / 14:09 WIB
 Bank di Inggris Raya, Lloyds Bank Merombak Bisnis, 2.500 Pekerja Terancam PHK
ILUSTRASI. A pedestrian passes the head office of the Lloyds Banking Group in central London August 5, 2009. Britain's Lloyds Banking Group sank to a 4 billion pounds ($6.8 billion) loss in the first half, battered by a surge in bad debts from its HBOS business, but the bank told investors it was through the worst. REUTERS/Stefan Wermuth (BRITAIN BUSINESS)


Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - LONDON, 24 November (Reuters) - Bank terbesar di Britania Raya, Lloyds Bank, dikabarkan bakal memutuskan hubungan kerja atau PHK sekitar 2.500 karyawan. 

Menurut sumber yang akrab dengan masalah tersebut yang diwawancarai oleh Reuters, PHK ini sebagai bagian dari perombakan kebijakan. PHK dalam upaya untuk mengurangi beban biaya dan mengembalikan kepercayaan kepada  pemberi pinjaman alias lender.

Sumber tersebut mengabarkan Lloyds Bank dikabarkan akan memulai konsultasi dengan staf di sejumlah level jabatan, termasuk analis dan manajer produk.

Selain itu, ia menambahkan bahwa banyak dari karyawan tersbeut yang akan menjalani proses seleksi meskipun belum jelas berapa banyak yang pada akhirnya akan dipecat alias di PHK.

Manajemen diperkirakan akan memberitahu kabar PHK ini kepada para staf tentang proses tersebut paling cepat minggu ini. Ia juga menyebutkan bahwa restrukturisasi perusahaan ini juga akan melibatkan pembentukan 120 peran baru.

Baca Juga: Barclays Gives 35.000 Staff Pay Boost to Ease Cost-of-Living Burden

The Guardian pertama kali melaporkan tentang proses ini.

"Kami sedang berkembang dan mengubah bisnis kami untuk memastikan kami dapat melakukan lebih banyak untuk pelanggan kami dan memberikan produk dan layanan yang mereka butuhkan," kata juru bicara Lloyds.

Ia menambahkan bahwa bank tersebut sedang meninjau cara kerja tim, tanpa menjelaskan potensi pemotongan jumlah karyawannya ke depan.

Kabar ini datang setelah Reuters melaporkan pada hari Kamis bahwa saingan Lloyds Bank yakni, Barclays, sedang merencanakan penyelamatan biaya hingga 1 miliar poundsterling (US $1,25 miliar), yang bisa melibatkan pemotongan sebanyak 2.000 pekerjaan.

Sebagian besar bank di Britania Raya telah melaporkan serangkaian keuntungan yang menguat karena kenaikan suku bunga dan mencatatkan peningkatan pendapatan dari penyaluran pinjaman. 

Namun, kekhawatiran investor tentang persaingan bisnis yang lebih ketat untuk mendapatkan dana nasabah dan potensi gagal bayar pinjaman para kreditur di tengah krisis biaya hidup memberatkan di kawasan Eropa.




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×