Reporter: Wahyu Tri Rahmawati, Bloomberg, Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
FRANKFURT. Semakin banyak lembaga keuangan Eropa mencari dana murah. Sebanyak 800 bank meminjam dana sebesar € 529,5 miliar dari European Central Bank (ECB) dalam penyaluran dana murah kedua, Rabu (29/2). Secara total, ECB mengguyur € 1,02 triliun likuiditas murah ke perbankan Eropa dalam dua longer-term refinancing operations (LTRO).
Pinjaman bertenor tiga tahun ini mencapai angka lebih tinggi dibandingkan perkiraan ekonom. Menurut survei Bloomberg, para ekonom memperkirakan perbankan bakal meminjam hingga € 470 miliar. Sedangkan menurut polling Reuters, trader memperkirakan perbankan akan mengambil lebih dari € 500 miliar.
Angka operasi kedua ini melebihi LTRO pertama 21 Desember lalu sebanyak € 489 miliar. Ketika itu, 523 bank yang berebut dana murah. "Jumlah yang mengejutkan kali ini adalah jumlah bank partisipan, yang memberi sinyal bahwa lebih banyak bank kecil mencari dana, dan tampaknya mereka tidak akan menyalurkan ke sektor riil," kata Laurent Fransolet, Kepala Strategi Fixed Income Barclays Capital di London.
Sebelumnya, Fransolet memperkirakan ECB hanya akan menyalurkan € 300 miliar pinjaman baru. "Jadi, dampaknya akan lebih besar daripada operasi pertama," imbuh Fransolet.
ECB berharap, pendanaan super murah berjangka panjang ini akan memberikan efek yang menguntungkan, termasuk mendorong kepercayaan perbankan, meredakan ancaman pengetatan kredit, dan menarik perbankan untuk membeli surat utang negara Italia dan Spanyol.
Neraca bank sentral mencapai rekor € 2,74 triliun setelah operasi pertama lalu. Pasca operasi kedua, jumlah tersebut kemungkinan bakal menggendut lagi.
Hingga kini, belum ada jadwal baru operasi kredit bertenor tiga tahun. Pejabat ECB mengindikasi bahwa bank sentral belum tentu menggelar operasi ketiga. "Bila nomor satu sukses dan nomor dua sukses, bukan berarti harus ada nomor tiga," kata anggota dewan ECB Ewald Nowotny, Senin (27/2).
ECB khawatir perbankan akan menjadi lebih tergantung pada pendanaan ECB, dan ingin mengembalikan penyelesaikan krisis utang ke pemerintah negara masing-masing.
Olgerd Eichler, dari MainFirst Top European Ideas Fund di Franfurt yang mengelola € 640 juta portofolio mengatakan, ECB memberi dasar bagi sistem finansial dan mengalirinya dengan likuiditas yang cukup. "Dalam jangka pendek, tidak ada risiko kegagalan. Tetapi dalam jangka panjang, ekonomi harus naik," kata Eichler.