Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - LONDON. Bank of England (BoE) sedang mempertimbangkan pemotongan suku bunga pertama sejak tahun 2020 dalam pertemuan yang akan datang.
Keputusan ini menjadi sangat penting mengingat ketidakpastian ekonomi global dan inflasi yang terus berfluktuasi.
Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Inflasi di Inggris telah mencapai target 2% pada bulan Mei dan Juni 2024, turun dari 6,7% pada Agustus 2023.
Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan tajam harga energi tahun lalu.
Namun, diperkirakan inflasi akan kembali naik dalam beberapa bulan mendatang seiring berkurangnya efek penurunan harga energi dari indeks harga tahunan.
Pertumbuhan ekonomi di lima bulan pertama tahun 2024 menunjukkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan, yang bisa mengurangi urgensi untuk memotong suku bunga.
Baca Juga: Memaknai Fenomena Swiftonomics
Pasar Tenaga Kerja dan Upah
Pasar tenaga kerja Inggris menunjukkan tanda-tanda pelonggaran dengan jumlah lowongan pekerjaan yang berkurang dan tingkat pengangguran yang sedikit meningkat.
Meskipun pertumbuhan upah melambat, tetap berada pada tingkat yang tinggi yaitu 5,7% dalam tiga bulan hingga Mei, dua kali lipat dari tingkat yang dianggap kompatibel dengan inflasi 2% oleh BoE.
Tekanan Harga Jasa
Harga jasa, yang merupakan indikator utama tekanan inflasi, menunjukkan kenaikan 5,7% pada Juni, jauh di atas perkiraan BoE sebesar 5,1%.
Kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh harga hotel yang tinggi, kemungkinan terkait dengan tur konser pada bulan tersebut.
Pertumbuhan Ekonomi yang Kuat
Pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan pada awal tahun 2024 mungkin mengurangi kebutuhan mendesak bagi BoE untuk segera memotong suku bunga.
RBC Capital Markets memperkirakan BoE akan merevisi naik proyeksi pertumbuhan tahun 2024 menjadi 1% dari prediksi Mei sebesar 0,4%.
Baca Juga: Taylor Swift Beri Tekanan Inflasi Inggris Akibat Harga Tiket Konser yang Mahal
Prediksi Pasar
Pasar keuangan menunjukkan kemungkinan 50% terjadinya pemotongan suku bunga sebesar seperempat poin pada 1 Agustus.
Meskipun sebagian besar ekonom dalam survei Reuters masih mengharapkan pemotongan, banyak yang tidak akan terkejut jika BoE memutuskan untuk menunggu hingga pertemuan berikutnya pada 19 September.
Keputusan BoE untuk memotong atau mempertahankan suku bunga akan memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian.
Pemotongan suku bunga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan biaya pinjaman, tetapi juga berisiko meningkatkan tekanan inflasi.
Sebaliknya, mempertahankan suku bunga pada tingkat yang tinggi dapat membantu mengekang inflasi, namun dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.