kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Sentral Cile Menaikkan Suku Bunga 125 Basis Points


Jumat, 06 Mei 2022 / 06:49 WIB
Bank Sentral Cile Menaikkan Suku Bunga 125 Basis Points
ILUSTRASI. Bank sentral Cile menaikkan suku bunga acuan negara ini menjadi 8,25% pada Kamis (5/5) dari sebelumnya 7%.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - SANTIAGO. Bank sentral Cile menaikkan suku bunga acuan negara ini menjadi 8,25% pada Kamis (5/5) dari sebelumnya 7%. Kenaikan suku bunga ini berada di atas ekspektasi. 

Anggota dewan bank memberikan suara bulat untuk kenaikan 125 basis poin, kata bank sentral dalam sebuah pernyataan. Bank sentral mengambil keputusan ini di tengah upaya otoritas di seluruh dunia memperketat kebijakan moneter untuk menjaga inflasi yang sangat tinggi.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga menjadi 8%.

Baca Juga: Wall Street Anjlok, Nasdaq Terjun 5% Terkena Aksi Jual Akibat Kenaikan Suku Bunga

Langkah terbaru ini mengikuti serangkaian kenaikan suku bunga oleh bank sejak pertengahan tahun lalu untuk mengekang inflasi. Ekonomi produsen tembaga Andes ini telah bangkit kembali dengan kuat dari dampak pandemi virus corona.

Harga konsumen Cile meroket 1,9% pada bulan Maret yang merupakan kenaikan bulanan tertinggi dalam hampir 30 tahun. Sementara tingkat inflasi tahunan sekitar 9,4%, tertinggi sejak 2008 dan menggarisbawahi tantangan bagi pihak berwenang saat mereka memerangi inflasi yang diperburuk oleh kenaikan biaya komoditas global.

Otoritas kebijakan moneter di seluruh dunia, dari Federal Reserve AS dan Bank of England, hingga Bank of Mexico dan bank sentral Brasil, juga telah menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam beberapa tahun karena tekanan inflasi telah menjadi fenomena global.

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri: BI Tak akan Buru-Buru Ikuti Jejak The Fed Naikkan Suku Bung

"Inflasi dunia terus meningkat, dan bank sentral telah mengintensifkan penarikan stimulus moneter mereka," kata bank sentral Cile dalam sebuah pernyataan.

"Ini terjadi dalam skenario harga komoditas dan pangan yang masih tinggi dan pembatasan di China telah memberikan tekanan tambahan pada pemulihan rantai pasokan global," pungkas bank sentral Cile.




TERBARU

[X]
×