Sumber: BLOOMBERG | Editor: Test Test
WASHINGTON. Kekhawatiran apresiasi nilai mata uang terhadap dollar Amerika serikat (AS) menjangkiti beberapa negara Asia. Setelah Jepang, kini India yang membuka kemungkinan akan intervensi nilai tukar.
Intervensi ke pasar uang itu dilakukan jika penguatan nilai tukar rupee mulai mengganggu perekonomian Negeri Bollywood tersebut. Sejak awal tahun, nilai tukar rupee terhadap dollar Amerika Serikat (AS) telah menguat 4,69% menjadi Rs 44,43 per dollar AS (8/10). Penguatan tersebut akibat derasnya aliran dana panas ke bursa India yang sejak awal tahun telah mencapai US$ 21 miliar.
"Jika aliran dana asing mulai tersendat oleh penguatan rupee dan mengganggu makro ekonomi India, kami akan turun tangan," kata Gubernur Reserve Bank of India Duvvuri Subbarao dalam diskusi panel di IMF, Sabtu (9/10).