Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Barcelona secara resmi memastikan diri sebagai juara La Liga 2024/2025 setelah meraih kemenangan penting atas rival sekotanya, Espanyol, dalam pertandingan yang berlangsung dramatis pada Kamis malam.
Kemenangan ini mengukuhkan dominasi Blaugrana dan sekaligus menutup musim kompetisi domestik Spanyol dengan kejayaan.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi penentu gelar, namun juga diselimuti insiden mengejutkan di luar stadion, di mana sebuah mobil menabrak kerumunan suporter Espanyol. Laporan media lokal menyebutkan bahwa 13 orang mengalami luka ringan akibat peristiwa tersebut, yang sempat menyebabkan laga dihentikan sementara sebelum akhirnya dilanjutkan kembali.
Lamine Yamal: Pemecah Kebuntuan dan Bintang Masa Depan Barcelona
Laga yang berlangsung ketat sejak awal baru menunjukkan perubahan signifikan di babak kedua.
Lamine Yamal, remaja sensasional berusia 17 tahun yang dijuluki “penyihir muda” oleh para penggemar, kembali menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol penting pada menit ke-53. Aksi individunya yang brilian menjadi pembuka keunggulan Barca dan mengubah dinamika permainan.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Barcelona Juara La Liga Spanyol 2024-2025
Pada menit ke-96, Fermin Lopez memastikan kemenangan Barcelona dengan gol kedua yang tercipta berkat assist dari Yamal. Gol ini tidak hanya menghapus ketegangan di menit-menit akhir, tetapi juga menandai malam emas bagi tim asuhan Hansi Flick.
Meskipun Espanyol berusaha mengganggu perayaan gelar dengan menyalakan penyemprot air (sprinkler) di lapangan, hal tersebut tidak menghalangi Barcelona untuk tetap berpesta merayakan gelar juara ke-28 mereka dalam sejarah La Liga.
Musim Tanpa Trofi: Perpisahan Pahit Ancelotti Bersama Real Madrid
Sementara Barcelona berpesta, suasana di kubu Real Madrid sangat kontras. Carlo Ancelotti, yang telah dipastikan akan meninggalkan posisi pelatih kepala Los Blancos, menutup musim terakhirnya tanpa satu pun gelar utama.
Real Madrid yang sebelumnya masih memiliki peluang bersaing di papan atas, akhirnya gagal mengimbangi konsistensi Barcelona. Hasil ini mengakhiri era kepelatihan Ancelotti di Santiago Bernabéu dengan kekecewaan, meskipun ia tetap dikenang sebagai salah satu pelatih tersukses klub.
Ancelotti sendiri telah dikonfirmasi sebagai pelatih baru Tim Nasional Brasil dan akan mulai menjalankan tugasnya pada 26 Mei mendatang, sebelum Real Madrid mengikuti ajang Piala Dunia Antarklub bulan depan.
Dalam pernyataannya, Ancelotti berkata: “Mulai 26 Mei, saya akan menjadi pelatih Brasil. Ini tantangan besar. Saya ingin menutup petualangan luar biasa ini dengan baik. Real Madrid akan selalu ada di hati saya. Tapi semua hal dalam hidup ada akhirnya.”
Baca Juga: Barcelona Kunci Gelar Juara La Liga, Ini Perkiraan Hadiah Uang yang Bakal Diterima
Ia juga menambahkan bahwa tidak ada perselisihan dengan pihak klub: “Saya tidak pernah punya masalah dengan Madrid dan tidak akan pernah punya. Mungkin klub membutuhkan dorongan baru. Saya tidak mempermasalahkan hal ini. Saya akan selalu menjadi pendukung Madrid.”
Akhir Sebuah Era, Awal Dominasi Baru?
Kemenangan Barcelona bukan sekadar penutup musim, namun juga sinyal kebangkitan kekuatan muda mereka. Pemain seperti Lamine Yamal dan Fermin Lopez bukan hanya pencetak gol dalam laga ini, tetapi juga simbol regenerasi skuad Blaugrana.
Di sisi lain, berakhirnya masa jabatan Ancelotti di Madrid menciptakan ruang bagi perubahan besar di klub raksasa ibu kota. Dengan arah baru yang akan diambil musim depan, Real Madrid dipaksa untuk merombak strategi dan mencari pelatih yang mampu mengembalikan kejayaan mereka.