kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini virus corona menghukum Warren Buffett


Senin, 10 Agustus 2020 / 07:20 WIB
Begini virus corona menghukum Warren Buffett
ILUSTRASI. Investor kawakan Warren Buffett. REUTERS/Scott Morgan


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - OMAHA. Berkshire Hathaway Inc pada hari Sabtu (8/8/2020) mengumumkan penyusutan aset senilai US$ 9,8 miliar. Tak hanya itu, Berkshire juga mengumumkan kehilangan sekitar 10.000 lapangan pekerjaan di unit suku cadang pesawat Precision Castparts. Penyebabnya antara lain pandemi virus corona yang hingga kini penyebarannya terus meluas.

Melansir Reuters, meskipun mencatatkan penurunan nilai aset, Berkshire mengatakan laba bersih kuartal kedua melonjak 87% karena keuntungan dalam investasi saham seperti Apple Inc akibat rebound pada market.

Sementara, laba operasional turun 10%, ditopang oleh lonjakan sementara di perusahaan asuransi mobil Geico, karena pandemi menyebabkan kerusakan "relatif kecil hingga parah" pada sebagian besar dari 90 lebih bisnis operasi Berkshire.

Baca Juga: Warren Buffett buyback saham Berkshire Hathaway senilai Rp 75,03 Triliun

"Penyusutan aset dilakukan dengan hati-hati," kata Cathy Seifert, seorang analis ekuitas di CFRA Research. "Ini adalah pengakuan atas apa yang telah lama diyakini pasar, di mana pembeliannya mahal dan integrasi tidak semulus yang diharapkan banyak orang."

Mengingatkan saja, Berkshire harus menggelontorkan dana US$ 32,1 miliar untuk Precision pada tahun 2016 dalam akuisisi terbesarnya. Pada saat itu, Buffett menyebut akuisisi ini sebagai harga yang mahal. Kondisi sekarang, Covid-19 menyebabkan maskapai penerbangan memangkas pesanan pesawat, sehingga secara signifikan mengurangi permintaan untuk produk-produk Precision.

Baca Juga: Rajin masuk pasar, kekayaan Warren Buffett bertambah Rp 84,7 triliun dalam sepekan

Buffett sendiri marah pada maskapai penerbangan tersebut selama kuartal dua tersebut, di mana ia menjual saham mereka senilai US$ 6 miliar dan memberi tahu pemegang saham pada 2 Mei bahwa masa depan industri menjadi kurang jelas bagi Buffett.




TERBARU

[X]
×