Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
BEIJING. Pemerintah China tidak ingin pasar gelisah dengan tren pelambatan ekonominya. Presiden China Xi Jinping meminta pasar beradaptasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang baru tapi normal ini, serta tetap tenang di tengah proyeksi pelambatan berlanjut.
Seperti dikutip media lokal Xinhua, Xi mengatakan, pertumbuhan di China tidak berubah dan negara juga berada di periode dengan berbagai peluang strategis. Di saat yang sama, pemerintah harus mencegah krisis dan mengambil langkah yang tepat waktu untuk mengurangi potensi efek negatif.
"Kita harus mendorong kepercayaan diri dan beradaptasi dengan kondisi normal yang baru berdasarkan karakteristik pertumbuhan ekonomi China di fase saat ini, dan tetap tenang," kata Xi.
Sebelumnya Xi mengingatkan untuk tetap fokus pada pertumbuhan berkualitas dan melanjutkan keseimbangan antara ekspansi, reformasi, restrukturisasi, dan pencegahan risiko.
Menurut pasar, komentar Xi menunjukkan, pemerintah China masih bersikeras tidak akan meluncurkan stimulus ekonomi besar saat ini. "Pemerintah China harus melonggarkan kebijakan lantaran masih ada pelemahan ekonomi dan tekanan yang makin besar di pasar properti," kata Xu Gao, Chief Economist Everbright Securities Co pada Bloomberg.
Pemerintah China sedang berusaha mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun 7,5%. Pada periode kuartal I (Jauari-Maret) lalu, ekonomi China melaju 7,4%. Sedangkan sepanjang tahun 2013 tumbuh 7,7%.
Konsumsi domestik digenjot sembari menjaga laju inflasi. Pemerintah China juga mempercepat investasi di proyek infrastruktur dan perumahan. Risiko yang menghantui adalah ledakan utang yang lebih disebabkan pinjaman ke shadow banking ketimbang perbankan resmi, dan lebih banyak mengalir ke sektor konsumsi ketimbang sektor produktif.