kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.456   -36,12   -0,48%
  • KOMPAS100 1.155   -4,46   -0,38%
  • LQ45 915   -5,13   -0,56%
  • ISSI 226   -0,31   -0,14%
  • IDX30 472   -2,63   -0,55%
  • IDXHIDIV20 569   -3,89   -0,68%
  • IDX80 132   -0,47   -0,35%
  • IDXV30 140   -0,44   -0,31%
  • IDXQ30 157   -0,93   -0,59%

Beradaptasilah dengan pelambatan China yang normal


Senin, 12 Mei 2014 / 16:46 WIB
Beradaptasilah dengan pelambatan China yang normal
ILUSTRASI. Jadwa BRI Liga 1 2022/2023 Bali United vs PSS Sleman.


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

BEIJING. Pemerintah China tidak ingin pasar gelisah dengan tren pelambatan ekonominya. Presiden China Xi Jinping meminta pasar beradaptasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang baru tapi normal ini, serta tetap tenang di tengah proyeksi pelambatan berlanjut.

Seperti dikutip media lokal Xinhua, Xi mengatakan, pertumbuhan di China tidak berubah dan negara juga berada di periode dengan berbagai peluang strategis. Di saat yang sama, pemerintah harus mencegah krisis dan mengambil langkah yang tepat waktu untuk mengurangi potensi efek negatif.

"Kita harus mendorong kepercayaan diri dan beradaptasi dengan kondisi normal yang baru berdasarkan karakteristik pertumbuhan ekonomi China di fase saat ini, dan tetap tenang," kata Xi.

Sebelumnya Xi mengingatkan untuk tetap fokus pada pertumbuhan berkualitas dan melanjutkan keseimbangan antara ekspansi, reformasi, restrukturisasi, dan pencegahan risiko.

Menurut pasar, komentar Xi menunjukkan, pemerintah China masih bersikeras tidak akan meluncurkan stimulus ekonomi besar saat ini. "Pemerintah China harus melonggarkan kebijakan lantaran masih ada pelemahan ekonomi dan tekanan yang makin besar di pasar properti," kata Xu Gao, Chief Economist Everbright Securities Co pada Bloomberg

Pemerintah China sedang berusaha mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun 7,5%. Pada periode kuartal I (Jauari-Maret) lalu, ekonomi China melaju 7,4%. Sedangkan sepanjang tahun 2013 tumbuh 7,7%.

Konsumsi domestik digenjot sembari menjaga laju inflasi. Pemerintah China juga mempercepat investasi di proyek infrastruktur dan perumahan. Risiko yang menghantui adalah ledakan utang yang lebih disebabkan pinjaman ke shadow banking ketimbang perbankan resmi, dan lebih banyak mengalir ke sektor konsumsi ketimbang sektor produktif.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×